Pemko Jamin Lebih Mudah, Murah dan Cerdas

Jangkauan City Gas Terus Diperluas

Plt Walikota Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi

PEMERINTAH Kota Pekanbaru terus memperluas jangkauan pelayanan program city gas. Dimulai dari Kecamatan Limapuluh Kota tahun 2016, program ini sudah mencapai warga di  kecamatan lain, yaitu Sail dan sebagian besar di Kecamatan Pekanbaru Kota.

Di Kecamatan Lima Puluh Kota, total sambungan jaringan gas ke rumah warga mencapai 3.713, sementara tahun 2017, total jaringan gas di Sail dan Pekanbaru Kota mencapai 3.000 sambungan.

Perlahan namun pasti, pada tahun 2018, Pemko Pekanbaru kembali menargetkan sambungan jaringan gas di tiga kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Senapelan, Sukajadi dan Marpoyan Damai.  

Program City Gas dimulai oleh Walikota DR H Firdaus ST MT sejak 2015, namun baru beroperasi sejak Oktober 2016. Walikota berharap, konsep city gas yang dicanangkan memiliki makna dan sasaran yang luas. 

Masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan gas untuk berbagai kebutuhan dasar, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan transportasi.

Pelaksana Tugas Walikota Pekanbaru, H Ayat Cahyadi, mengharapkan program tersebut dapat memenuhi kebutuhan gas rumah tangga di ibu kota Provinsi Riau. Sebab, animo masyarakat untuk mendapatkan gas rumah tangga ini cukup tinggi.

Hal ini tidak terlepas dari kerapnya terjadi kelangkaan gas elpiji subsidi di beberapa kota di Indonesia termasuk Kota Pekanbaru. Untuk menjawab kesulitan warga itulah pada akhirnya Pemko Pekanbaru menerapkan program gas rumah tangga atau yang lebih dikenal dengan City Gas.

"Kami melihat animo masyarakat cukup tinggi, yang meminta penambahan jaringan gas tersebut ke kecamatan lain," kata Ayat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyebut, program ini adalah sebuah bentuk terobosan menuju smartcity melalui perwujudan smart energy dan smart ekonomi. Upaya ini mendapatkan momentum tatkala Pemerintah melalui kementerian ESDM memprogramkan citygas di beberapa kota di seluruh Indonesia.

"Untuk Kota Pekanbaru telah dilakukan tahapan pembangunan city gas yang dimaksud sejak tahun 2015," ujarnya.

Pada pertengahan tahun 2016, dilaksanakan "Gas In" yang saat itu dilakukan langsung oleh Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT di Kecamatan Limapuluh. Di mana pada tahun tersebut telah dilakukan pemasangan sebanyak 3.713 sambungan rumah tangga.

Kemudian, kata dia, pada tahun 2017 dilanjutkan dengan kecamatan Sail dan sebagian Pekanbaru Kota dan tercapai sebanyak lebih dari 3000 sambungan lagi. 

Dalam operasionalisasinya, Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pertagas Niaga telah menunjuk PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) sebagai Operator melalui mana masyarakat pelanggan dapat berinteraksi tentang penmanfaatan citygas dimaksud.

"Diharapkan melalui City Gas ini masyarakat bisa mengakses energi dengan lebih mudah, lebih murah, dan lebih cerdas. Di samping itu, dengan kapasitas yang besar, maka citygas juga diharapkan akan mendorong tumbuh kembangnya industri rumah tangga," jelasnya.

Warga yang merasakan manfaat city gas ini mangaku sangat terbantu ketika sulitnya mendapatkan gas elpiji. Seperti warga Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Asri (36) yang sudah menggunakan jaringan gas rumah tangga atau city gas sejak bulan Maret tahun lalu.

Ia menuturkan, ada keunggulan city gas dibanding gas elpiji, diantaranya penggunaannya yang mudah, persediannya melimpah dan hemat. "Sekarang tidak perlu takut, tinggal dinyalakan saja, sudah gampang, tiap akhir bulan bayar tagihannya," ujarnya.

Selain itu, setiap bulan dirinya hanya membayar sebesar Rp50 Ribu hingga Rp60 Ribu untuk gas yang dipakainya. Kata dia, besar biaya yang dikeluarkan tergantung penggunaan gas. Hal ini dirasakannya sangat murah jika dibandingkan dengan menggunakan gas tabung.

"Pipanya aman, sementara untuk jaringan sampai ke dapur sudah dirancang langsung oleh ahlinya dari Pertagas," katanya. (Advetorial)

 


Tulis Komentar