Lebih lanjut disampaikan Agus Salim, pihaknya tidak menafikan keberadaan pasangan calon lainnya. Hanya saja melihat respon masyarakat, terutama di daerah yang pernah dikunjungi, keyakinannya makin kuat.

"Untuk 100 persen tentu kelewatan. Target kita bisa menang di Inhil dengan 35 persen perolehan suara. Sisanya biarlah dibagi-bagi oleh pasangan calon lainnya," ujar Agus Salim disambut tepuk tangan.

Menyikapi optimisme tim pemenangan itu, Firdaus-Rusli dalam orasi politiknya mengaku makin terpacu untuk melakukan kerja-kerja politik dengan lebih maksimal lagi. Pihaknya menyadari, dibanding pasangan calon lainnya mereka lebih lambat start namun itu bukan alasan dalam menghadapi pertarungan.

"Dibanding calon lain yang sudah lebih dahulu melakukan sosialisasi, kita memang jauh terlambat. Saya memutuskan maju melalui sholat istikharah, dan baru mulai bergerak sekitar bulan Oktober 2017 lalu. Dukungan serta keyakinan yang disampaikan tadi makin menambah energi kami," ujar Firdaus.

Kampanye dialogis itu juga dihadiri ketua DPC PPP Inhil Agus Salim, calon Wakil Bupati Inhil H Samsudin Uti, anggota DPRD Inhil Agustriansyah, tokoh masyarakat H Ikbal Sayuti dan undangan lainnya.

Selama di Inhil, pasangan Firdaus-Rusli melakukan kegiatan secara maraton. Diawali dengan sarapan pagi di Kedai Kopi Berkah, silaturahmi dengan kader partai koalisi di kantor DPC PPP Inhil dan kampanye dialogis di Sungai Salak.

Selanjutnya Firdaus menghadiri kegiatan kampanye dialogis di Desa Bayas Jaya Inhil. Sedangkan H Rusli Effendi menghadiri kegiatan di Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas Inhil.

Sumber : cakaplah.com /