Pekanbaru

Wan: Mutasi Memang Sifatnya Sepihak. Tak Terima Dinonjob, Puluhan Kepala Sekolah Ingin Bertemu Plt G

Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim.

GILANGNEWS.COM - Belasan dari 67 kepala sekolah yang gagal dilantik karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu, Selasa (27/2/2018) kemarin mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Mereka datang meminta difasilitasi BKD Riau agar bisa bertemu langsung dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim guna mempertanyakan nasib mereka yang dinonjob karena tidak dilantik.

Mereka juga tidak terima mutasi yang dilakukan Pemprov Riau karena dinilai sepihak tanpa mengetahui apa kesalahan mereka. Kalau pun mereka salah hendaknya dilakukan pembinaan, bukan dicopot dari jabatan kepala sekolah.

Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/2/2018) mengatakan, kalau dirinya belum mengetahui secara pasti apa persoalan yang menjadi tuntutan mantan kepala sekolah itu.

"Tapi nanti kita panggil kepala Dinas Pendidikan yang sekarang menjabat Pjs Bupati Inhil. Mungkin saya juga akan panggil Kepala BKD, dan kita akan berikan penjelasan kepada mereka," kata Wan Thamrin.

Disinggung kalau belasan mantan kepala sekolah itu ingin berjumpa dengannya, Wan Thamrin akan menerimanya sepenuh hati, dan berjanji akan mencarikan jalan keluar terkait persoalan yang dikeluhkan mantan kepala sekolah.

"Kalau mereka (mantan kepala sekolah) ingin menjumpai saya ya silahkan,
tak masalah. Saya ini kan ayahnya mereka, masak tidak kita terima," ungkapnya.

Disinggung mutasi yang dilakukan Pemprov Riau dinilai mantan kepala sekolah sepihak, mantan Bupati Rokan Hilir ini menegaskan, kalau mutasi itu memang sifatnya sepihak.

"Kan tidak mungkin saya mau mutasi pejabat saya bilang. Tapi itu diputuskan dari pimpinan dengan berbagai pertimbangan dan kebijakan," tegasnya.

"Tapi kalau memang nantinya ada jalan keluar, pasti kita berikan jalan keluarnya," pungkas Wakil Gubernur Riau ini.


Tulis Komentar