Nasional

Tak Peduli Poros Ketiga, Gerindra Fokus Pencalonan Prabowo

Gerindra tetap fokus jadikan Prabowo Subianto sebagai capres meski ada poros ketiga.

GILANGNEWS.COM - Partai Gerindra tidak mempersoalkan potensi kemunculan poros ketiga di Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya tetap akan fokus terhadap pencalonan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

"Berapa pun porosnya kami menghargai. Kami hanya peduli pak Prabowo maju menjadi calon presiden, dengan koalisi kecil atau besar," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/3).

Untuk mendukung pencalonan Prabowo, Gerindra, kata dia, telah melakukan komunikasi ke semua partai politik (parpol) termasuk Partai Demokrat yang membuka peluang terhadap poros baru.

Saat ini, Muzani mengklaim langkah Prabowo untuk maju kembali sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) sebesar 20 persen.

"Untuk maju pak Prabowo harus didukung 112 kursi atau 20 persen, Insyaallah jumlah itu sudah tercapai," katanya.

Jika merujuk pernyataan Muzani maka Gerindra yang memiliki 73 kursi di parlemen, berpeluang berkoalisi dengan PKS yang memiliki 40 kursi. Dengan total 113 kursi, maka Prabowo telah mengantongi 20,17 persen atau memenuhi syarat ambang batas pencalonan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menambahkan pihaknya saat ini tidak memusingkan potensi kemunculan poros baru. Gerindra kata dia berusaha percaya diri untuk memenangkan Prabowo.

"Tiga calon juga buat nanti putaran keduanya juga berat dan kami memang siap mau head to head kami sudah siap," kata Dasco terpisah.

Menurut Dasco deklarasi pencalonan Prabowo sebagai bakal capres tinggal menunggu waktu. Ia mengklaim, seluruh kader Gerindra baik pusat maupun daerah menginginkan Prabowo maju kembali.

"Kami yakin bahwa nanti pak Prabowo akan melakukan deklarasi," katanya.

Potensi peluang poros baru sebelumnya digaungkan Partai Demokrat dan PAN. Demokrat yang memiliki 61 kursi di DPR tengah menjajaki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai figur alternatif di Pilpres 2019.

Sementara itu PAN yang memiliki 48 kursi mengisyaratkan tidak akan mendukung Jokowi kembali. PAN membuka peluang menjajaki sosok Ketua Umum Zulkfili Hasan. Begitu pula dengan PKB yang sudah memiliki 47 kursi tengah menyodorkan sosok Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.


Tulis Komentar