Pekanbaru

Firdaus Siapkan Metropolitan PEKANSIKAWAN Jadi Masa Depan Riau

Calon gubernur Riau nomor 3, DR Firdaus.

GILANGNEWS.COM - Calon gubernur Riau nomor urut 3, Dr Firdaus, optimis kalau konsep pembangunan PEKANSIKAWAN (Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan) akan menjadi masa depan pembangunan Riau ke depan, khususnya untuk kawasan yang berada sebagai penyangga Kota Pekanbaru. PEKANSIKAWAN akan menjadi kawasan yang tumbuh bersamaan dengan perkembangan Kota Pekanbaru.

Kota-kota di sekitar Pekanbaru ini akan menjadi kota-kota metropolitan baru yang akan sangat strategis dan mahal dalam kapasitasnya untuk pengembangan investasi baik disektor industri, pertanian, perkebunan termasuk sektor bandara.

Konsep tersebut diungkapkan oleh Dr Firdaus MT. Menurutnya, untuk mendukung itu, Pemko Pekanbaru selama beberapa tahun kepemimpinannya terus membuka akses di kawasan penyangga dan outher Pekanbaru yang ditujukan untuk mengkoneksikan kawasan yang berada di sekitar.

"Pemko Pekanbaru sudah membangun akses jalan lingkar luar Pekanbaru yang bukan saja terkoneksi hingga ke lintas timur Sumatra, namun juga diharapkan sampai ke ruas tol Pekanbaru-Dumai yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan," papar Firdaus.

Dia juga menyebutkan, dengan terbukanya akses tersebut juga akan memudahkan arus lalu lintas orang, barang maupun jasa hingga wilayah perbatasan Pekanbaru yang bersinggungan dengan Kampar, Pelalawan dan Siak.

"Jadi, hari ini Pekanbaru sebagai center poin. Tapi, 20 atau 30 tahun ke depan, Pekanbaru akan terus berkembang. Dan kota-kota ini akan menjadi bagian dari center point untuk kegiatan pembangunan yang berkelanjutan dan melintasi beberapa wilayah di sekitarnya," kata dia.

Firdaus juga tidak menafikan, daya dukung dari kawasan Pekanbaru akan semakin terbatas ke depan. Karena itulah, upaya pemberdayaan kawasan di sekitar Pekanbaru akan semakin gencar dilaksanakan.

"Hari ini mungkin akses jalan lingkar Pekanbaru sudah dalam proses penyelesaian dan dikarenakan ini bisa menjadi cikal bakal dari kawasan pertumbuhan," ujarnya.

Memang, diakui dia, daya dukung Kota Pekanbaru akan semakin berkurang dalam 20 sampai 30 tahun ke depan. Karena itulah, kawasan-kawasan di sekitar Pekanbaru akan menjadi wilayah strategis.

Ibaratkan bibit sawit, kawasan-kawasan di sekitar Pekanbaru akan tetap tumbuh, tapi akan lambat dan berat bila dibiarkan begitu saja. Namun, dengan sinergi yang dibangun ke depan, kawasan ini akan tumbuh secara terkonsep dan harganya akan jauh lebih mahal.

"Ya, sawit itu, kalau dibiarkan begitu saja, pasti tumbuh. Tapi kalau dikelola secara sinergis, saling memberikan daya dukung, kawasan perbatasan PEKANSIKAWAN akan menjadi pusat pertumbuhan yang luar biasa jadinya. Dan harganya pasti jauh lebih mahal dibandingkan kondisi riil saat ini," ungkap mantan Kadis PU Provinsi Riau itu.

Bahkan, dia memperkirakan, daya dukung tersebut akan sangat memungkinkan untuk jangka waktu yang relatif panjang, mengingat kawasannya cukup luas dan terbuka.

"Yang jelas untuk wilayah Pekanbaru, yang dikonsentrasikan di Tenayan Raya, saat ini sudah dibangun akses untuk kawasan industri dan kantor pemerintahan juga kawasan permukiman. Selain itu, pemerintah juga sudah membangun outher ring road dan ruas tol Dumai-Pekanbaru. Diperkirakan situasi ini akan terus tumbuh dalam 100 tahun ke depan," kata dia.


Tulis Komentar