Nasional

Ditawar Rp.600 Juta Oleh Jokowi, Dede Tak Mau Lepas Burung Kesayangannya

GILANGNEWS.COM- Tak cuma berkesempatan untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, seorang warga Brebes bernama Muhammad Nur Alamsyah pun berkesempatan mendapatkan rezeki nomplok dari sang Presiden lewat kontes kicau burung.

Pasalnya, burung murai batu milik Alamsyah membuat Jokowi terpana. Sampai-sampai sang Presiden menawarnya dengan harga 600 juta Rupiah.

Burung murai Alamsyah memang spesial. Satwa itu baru saja memenangkan lomba kicau mania tingkat nasional Piala Presiden 2018 pada Minggu, 11 Maret 2018 lalu. Karena keistimewaan itulah, Jokowi bersedia merogoh kocek dalam-dalam.

Namun, sang empunya enggan melepas burung murai kesayangannya. Ia hanya bersedia berbagi kisah tentang awal mula memelihara burung murai juara itu. Dia mengaku membeli murai berwarna hitam coklat keemasan itu dari seseorang di Jakarta pada 2016 lalu.

"Jadi burung itu asli Lampung, karena murai memang habitatnya kan di sana. Mungkin saya orang ketiga. Sebelumnya, orang Lampung jual ke orang Jakarta, terus dibeli saya," ucap pria yang akrab disapa Dede itu, Selasa, 13 Maret 2018.

Dede mengungkapkan murai piaraannya dibeli seharga sebuah mobil SUV. Itu berarti di atas Rp 200 jutaan. Meski begitu, ia tak mempersoalkannya karena menilai sepadan dengan kualitas burung yang dibeli.

"Saya beli burung murai itu Rp 250 juta, Rencananya memang akan digunakan untuk mengikuti berbagai macam lomba," katanya.

Prediksinya tak meleset. Murai batu yang dinamai Kitaro itu sering memenangkan kompetisi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional. Prestasi tersebut termasuk kiprah si Burung jagoan di Kontes Kicau Burung Jokowi.

Kompetisi burung berkicau Piala Presiden pada Minggu lalu ini juga salah satu yang paling prestisius. Dia mendapatkan dua gelar sekaligus dalam lomba itu, sekaligus mengalahkan burung piaraan Jokowi.

"Dari empat kelas yang saya ikuti di Piala Presiden, saya menang dua, yakni kelas Murai Batu Radja dan Murai Batu B n R," ucapnya.

Dua piala yang diserahkan langsung oleh Jokowi itu kini menghiasi meja besar di belakang rumahnya. "Sebelum ini saya juga ikut lomba di Monas Jakarta. Juara juga," katanya dengan menunjukkan piala lain berbentuk monas berwarna kuning keemasan.

Burung-burung jagoan
Dede mengaku saat ini memelihara sekitar 40 ekor burung dari berbagai jenis. Selain murai batu, dia juga memiliki burung jalak, anis, murai, branjangan, dan lainnya.

"Kalau burung jalak saja saya punya lebih dari 10 ekor," imbuh dia.

Dari puluhan burung yang dia miliki, hanya ada dua burung yang benar-benar mendapat sentuhan langsung darinya, yakni burung anis dan murai batu. Dua burung itu yang sering diikutkan lomba di berbagai ajang kicau mania.

"Kalau (burung) yang lain ada orang yang merawat sendiri. Yang saya amati dan rawat sendiri, dua burung itu," ungkapnya.

Menurut dia, perawatan untuk burung jenis murai lebih mudah dibanding anis. Pasalnya, burung anis lebih sensitif karena ada proses pergantian bulu setiap tahunnya.

"Makanya butuh kesabaran dan ketelatenan," ucap dia.

Main burung hampir 3 dekade
Dede mengaku mempelajari soal kualitas burung dari ayahnya. Sejak kecil, ia sering ikut almarhum mengikuti lomba kicau burung dari satu tempat ke tempat lain.

"Sudah 27 tahun saya penghobi burung," ucapnya

Setelah memenangkan lomba ini, dia mengaku ingin masih merawat murai batunya itu. Ia juga berencana mengembangbiakan piaraannya agar bisa lestari. Rencana itulah yang membuat dia menolak burung Murai Batunya dibeli Presiden Jokowi.

"Jadi memang rencananya saya akan terus menernaknya. Ya untuk melestarikan murai batu ini," katanya.

Alamsyah mengaku tak pernah memberikan perlakuan khusus terhadap burungnya. Pemilik murai batu itu hanya merawat kesayangannya sebagaimana penggemar burung lainnya.

"Paling ya tiap pagi dijemur, nanti jam 09.00 WIB atau jam 10.00 WIB, dimasukkin lagi," jelasnya.

Tentu hampir 3 dekade berkiprah di kancah kontes kicau burung, akan sangat menyenangkan jika usahanya selama ini mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI.


Tulis Komentar