Hukrim

Demi Game Online, 5 Remaja di Pekanbaru Nekat Curi Motor Nmax Polisi di Asrama, Begini Jadinya...

4 dari 5 pelaku pencurian sepeda motor milik anggota polisi yang ditangkap aparat Polsek Limapuluh, Pekanbaru.

GILANGNEWS.COM - Lima orang remaja, bahkan salah seorangnya masih di bawah umur diciduk tim Opsnal Polsek Limapuluh Kota Pekanbaru, Riau setelah terlibat pencurian sepeda motor (Curanmor) jenis Nmax milik anggota polisi, di Aspol Jalan Sisingamangaraja.

Sepeda motor yang dibanderol sekitar Rp30 jutaan itu dapat dengan mudah dicuri oleh pelaku, karena dalam posisi setang tidak terkunci. Kebetulan, korban sedang shalat Subuh di masjid. Ketika itu, Nmax diletakkan di samping garasi rumah.

Pelaku pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dalam kasus ini, masing-masing mereka punya peran, mulai dari eksekutor (Pemetik, red) hingga yang membantu menjualkan kepada orang lain.

Inisialnya antara lain RR dan FG selaku Pemetik, sementara tiga lainnya masing-masing RW, PA dan MN yang turut membantu mereka. Sepeda motor Nmax tersebut dijual oleh pelaku seharga Rp4 juta. Demikian pengakuan pelaku dihadapan polisi.

Kapolsek Limapuluh Kompol Angga F Herlambang melalui Kanit Reskrimnya Iptu Abdul Halim, Jumat (23/3/2018) sore mengungkapkan, uang tersebut sebagian digunakan untuk main warnet dan membayar sewa hotel serta makan-makan.

"Pengakuannya untuk main game online di warnet dan bayar kamar hotel. Bahkan salah seorang diantaranya kita tangkap saat berada di hotel, ada juga yang sedang di warnet. Uang itu belum dibagi-bagikan secara merata," terang Iptu Abdul Halim.

Aksi pencurian ini dilakukan RR dan FG pada Jumat (16/3/2018) menjelang subuh lalu, di asrama Polisi Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru. Setelah motor berhasil diambil, pelaku pun membawanya dengan cara didorong pakai kaki.

"Didorong pakai kaki dengan sepeda motor yang mereka gunakan saat itu lalu dibawa kabur dari lokasi. Kemudian setelah di tempat mereka, dipanggil tukang kunci agar motor tersebut bisa dihidupkan," lanjut Kanit Reskrim di ruangannya.

Polisi yang jadi korban Curanmor tersebut kemudian melapor ke Polsek Limapuluh. Penyelidikan pun dilakukan, sehingga kelimanya berhasil ditangkap tanpa perlawanan ditiga lokasi terpisah. "Ada di warnet, ada di hotel, ada juga yang saat berada di Pasar Dupa," singkatnya.

Kini kelimanya hanya bisa menyesali perbuatan tersebut. Pengakuannya baru kali itu, namun aparat berwajib masih mendalaminya. Satu pelaku diantaranya dititipkan di Lapas anak karena masih di bawah umur.


Tulis Komentar