Pekanbaru

Telusuri Aktivitas 24 Jam Terakhir, Polisi Kepulauan Meranti Selidiki Sebab Balita dan Ibu Positif N

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Satuan Reserse Narkoba Polres Kepulauan Meranti - Riau, masih melakukan penelusuran lebih lanjut, guna mengetahui penyebab seorang Balita berusia 3,8 tahun dan ibunya positif Narkoba.

Itu diungkapkan Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek saat berbincang dengan wartawan akhir pekan kemarin. Penelusuran ini, terlait apa saja aktivitas yang dilakukan Balita tersebut dalam 24 jam terakhir, sebelum dites urine.

Diketahui, kepolisian melakukan uji banding ke Labfor Mabes Polri untuk memastikan, ada atau tidak kandungan Narkoba dalam permen yang dikonsumsi Balita tersebut. Hasilnya pun negatif, sama halnya seperti yang dicek BBPOM.

"Negatif hasil uji banding. Langkah selanjutnya kita pelajari aktivitas anak ini selama 24 jam pada 31 Maret kemarin, kita akan cek jam perjam apa yang dilakukannya, kegiatannya, termasuk yang dikonsumsi," terang AKBP La Ode Proyek.

Tidak menutup kemungkinan, ada faktor lain yang memicu hasil tes urine Balita ini dinyatakan positif Narkoba. "Faktor-faktor lain banyak, nanti keluarganya juga kita cek, tanyakan kepada kakeknya dan orangtuanya, apa saja kegiatan," pungkas dia.

Ia berharap, kasus ini dapat segera diketahui penyebabnya, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah lanjutan. Ia tidak menampik, pengedar Narkoba di Kepulauan Meranti dikenal kerap memanfaatkan anak-anak di bawah umur.

Kata La Ode, anak- anak dijadikan kurir Narkoba dan dibayar menggunakan uang hingga Narkoba. Beberapa bulan terakhir, pihaknya sempat mengamankan beberapa anak di bawah umur terkait peredaran gelap Narkoba, namun tidak bisa diproses lanjut.

Balita dan Ibu positif Narkoba ini sempat membuat heboh warga setempat. Awalnya diduga dari permen anak-anak yang dikonsumsi. Namun itu terbantahkan, setelah hasil uji laboratorium menyatakan negatif mengandung Amphetamine dan Metamphetamine.


Tulis Komentar