Sebab, sebagai partai ideologis dan partai pelopor, tugas utama pihaknya, membantu calon Gubernur Riau Andi Rahman-Suyatno serta calon Bupati Inhil, atas ridho Allah SWT, agar menang dalam Pilkada nanti.

"Insya Allah diterima semua pihak. Kepengurusan Plh Ini sampai ada keputusan selanjutnya, yakni memastikan ketua DPD PDI-P Riau berikutnya pilihan kita bersama," tuturnya.
Pihaknya mengaku punya keyakinan, bahwa PDI-P punya daya tarik khusus. Bahwa secara struktural, sebagai partai pelopor, masalah pergantian hal yang wajar untuk organisasi. Misi dan tujuannya, agar Kordias fokus bekerja di DPRD Riau. "Pak Rokhmin masuk struktural," tambah Sekum PDI-P Riau Syafaruddin Poti, yang tidak membahas duo kader Hotman Manurung dan Ian Siagian soal masuk struktural partai.

Dalam kesempatan itu, Kordias Pasaribu juga memberikan pernyataan. Katanya, sikap dirinya setelah diganti, bahwa setiap kader PDI-P, yang sudah menjadi kader dan sudah memiliki KTA, setiap keputusan partai yang sudah final. Itu lah dijalan. "Saya menerima ini dengan bahagia," katanya seraya tersenyum.

Bahkan Kordias mempersilakan awak jurnalis melihat wajahnya, tidak ada kesedihan sedikit pun. "Tapi kesedihan saya, seandainya. kalau PDI-P tidak bisa meraih cita-cita yang sudah diinginkan," tambahnya.

Kordias juga menyebutkan, bahwa kader PDI-P se-Riau bahagia menerima Rohkmin sebagai Plh DPD PDI-P Riau. "Coba bayangkan, saya sebagai ketua DPD, ilmunya hanya sampai S2 (strata dua) saja. Dilanjutkan Pak Rokhmin, umur 39 tahun sudah menjadi menteri. Dia itu Prof, DR dan Ir. Artinya apa, saya yakin PDI-P Riau di tangan dia akan meraih mimpi-mimpinya di Provinsi Riau," sebutnya sambil terus mengumbar senyum.

Sumber : tribunpekanbaru.com /