Nasional

Dua Tewas Gempa Banjarnegara, Tanggap Darurat Diberlakukan

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menyatakan kondisi tanggap darurat selama tujuh hari ke depan dan bisa diperpanjang.

GILANGNEWS.COM - Dua warga dikabarkan meninggal akibat gempa berkekuatan 4,4 SR mengguncang Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu (18/4). Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan sejumlah penduduk lainnya mengalami luka-luka.

"Jumlah korban meninggal awalnya satu orang. Namun, saya mendapat informasi ada satu korban lainnya, jadi jumlahnya ada dua orang," kata Budhi di Banjarnegara, sebagaimana dilansir Antara.

Satu korban meninggal dunia, kata Bupati, merupakan warga dusun Kasinoman, bernama Asep (13). Sementara korban meninggal dunia lainnya bernama Kasri.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, Ibu Kasri telah berusia lanjut," katanya.

Menurut Budhi, sejumlah orang juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan ketika terjadi gempa.

"Korban luka-luka telah ditangani oleh Puskesmas Kalibening dan yang mengalami luka berat telah dirujuk ke rumah sakit lain," katanya.

Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, daerah terdampak gempa terparah ada di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara. Sejumlah rumah, sekolah, dan masjid dilaporkan mengalami kerusakan.

Budhi menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari. Kendati demikian, tambah dia, apabila dibutuhkan maka masa tanggap darurat akan diperpanjang.

"Selanjutnya akan kita evaluasi kondisi di lapangan, apabila memang kondisinya belum memungkinkan maka akan kita perpanjang menjadi 14 hari," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima ada sekitar 400 hingga 500 warga mengungsi. Namun, hingga saat ini pendataan masih dilakukan.

Menurut Budhi, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara telah mendirikan posko di lokasi terdampak di Kecamatan Kalibening.

"Mulai dari BPBD, dinas sosial, PMI, TNI, kepolisian, dan unsur terkait lainnya sudah siap semua di lokasi, dan saling berkoordinasi dan bersinergi dengan baik," katanya.

Puskesmas Kalibening juga telah disiagakan selama 24 jam hingga tujuh hari ke depan, buat memberikan penanganan darurat sekaligus pelayanan kesehatan kepada para pengungsi.

Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa berada di darat pada kedalaman empat kilometer, berjarak 52 kilometer utara Kebumen. Gempa diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.


Tulis Komentar