Nasional

Pemprov Aceh Evakuasi Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Bireuen

Puluhan warga Rohingya terdampar di Bireun.

GILANGNEWS.COM - Sebanyak 76 orang pengungsi Rohingya, Myanmar, kembali terdampar di perairan Aceh. Mereka ditemukan oleh nelayan Kabupaten Bireuen di tengah laut, yang kemudian dievakuasi ke pinggir Pantai Kuala Raja, Kabupaten Bireuen..
Mereka diselamatkan oleh nelayan pukul 14.00 WIB, Jumat (20/3) siang. Informasi yang diperoleh wartawan dari relawan ACT Bireuen, Hidayatullah, 5 orang diantaranya menderita sakit.
"Ada yang sakit, tiga orang laki-laki dan dua perempuan," katanya.

Salah seorang warga Rohingya bernama Muhammad Rifai (42) menceritakan alasan pelarian mereka hingga ke Aceh. Mereka lari karena negera mereka sedang terjadi gejolak, sehingga banyak warga yang mengungsi ke berbagai negara untuk melarikan diri.
Muhammad mengaku, tujuan utama mereka memang datang ke Aceh. Namun selama 8 hari mereka malah terkatung-katung di atas perahu.
"Selama di atas laut kami hanya makan ikan," sebut Rifai yang bisa berbahasa Indonesia.
"Kita pergi karena di negara kami sedang perang panas. Sehingga banyak saudara yang lari mengungsi ke negara lain.  Membuat kami harus pergi karena tidak mungkin melawan rezim militer yang menggunakan senjata," tambahnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Sosial akan memberikan bantuan dan tempat tinggal sementara untuk menampung pengungsi muslim Rohingya yang terdampar di Pantai Kuala Raja, Kabupaten Bireuen.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, menyebutkan, pemerintah Aceh akan segera mengirimkan bantuan sebagai pertolongan sementara. selanjutnya, kata Alhudri pihaknya akan melakukan koordinasi dan rapat dengan dinas lain tentang kedatangan mereka ke Aceh.

"Karena alasan kemanusian, pemerintah Aceh akan memberikan bantuan. Kita akan beri mereka tempat tinggal. Bagaimanapun mereka juga manusia yang membutuhkan pertolongan,” kata Alhudri, saat dikonfirmasi.
Untuk sementara waktu, sebut Alhudri para pengungsi Ronghiya itu akan ditempatkan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Informasi yang dihimpun Alhudri, jumlah pengungsi Rohingya bertambah menjadi 79 orang. Diantaranya 44 laki-laki, 27 perempuan, 7 anak laki-laki, dan 1 orang anak perempuan.


Tulis Komentar