Politik

Demokrat: SBY mau munculkan tokoh baru yang amanah sesuai aspirasi rakyat

SBY hadiri kampanye Ade Ruhaendi-Inggrid Kansil di Bogor.

GILANGNEWS.COM - Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin memunculkan sosok baru yang amanah sesuai keinginan rakyat. Pernyataan ini menuai banyak spekulasi, terlebih Demokrat saat ini belum menentukan pilihan di Pilpres 2019.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto mengatakan, pesan kebangsaan yang disampaikan oleh SBY adalah bagian dari harapan untuk kepemimpinan nasional ke depan. Selain itu, kata dia, SBY mengeluarkan pernyataan itu usai perjalanan ke beberapa daerah untuk berkomunikasi dengan rakyat secara langsung.

"Mendengar dan menyerap aspirasi rakyat, mendengar curahan hati rakyat dan menjaga serta mengawal harapan rakyat adalah bagian penting yang diperjuangkan oleh Pak SBY sebagai Presiden Ke-6 dan juga perjuangan Partai Demokrat," kata Didik saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/4).

Partai Demokrat, kata Ketua DPP Demokrat ini, dibentuk sebagai sarana untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Sudah barang tentu perjuangan Partai Demokrat harus inline dan sejalan dengan apa yang diharapkan rakyat.

Menurut dia, berdasar dari itulah media yang paling tepat dan bijak untuk memastikan aspirasi rakyat tersebut salah satunya adalah menyapa langsung rakyat.

"Dari kegiatan safari Pak SBY dan AHY ke daerah didapatkan aspirasi yang genuine dan fundamental. Rakyat rindu dan mengharapkan kembali keadilan, kesejahteraan, stabilitas ekonomi, politik dan penegakan hukum bisa dijalankan seperti era Pak SBY," tambah Didik.

Pada positioning itulah, kata Didik lagi, tentu akan bisa lebih optimal apabila Partai Demokrat diberikan amanah untuk menjadi pemenang pemilu dan menempatkan kadernya sebagai pemimpin bangsa di Pilpres mendatang.

Untuk itulah, tentu Partai Demokrat berikhtiar agar bisa mengusung salah satu kadernya dalam Pilpres 2019 dan memenangkannya.

"Dengan cara itu, semua kebijakan pro rakyat, kebijakan yang berpihak kepada rakyat dengan basis pembangunan yang berkeadilan, sustainable growth with equity akan dilanjutkan dan diperkuat," jelas anggota Komisi III DPR ini.

Melihat situasi dan peta politik saat ini, Didik melihat peluang setiap partai masih sangat terbuka lebar. Selain para bakal calon presiden dan wakil presiden yang muncul saat ini masih dalam posisi jauh dari aman termasuk incumbent, maka kesempatan tersebut sangat lebar.

Apalagi pileg dan pilpres bersamaan, ditambah dengan parliamentary threshold yang cukup tinggi serta metode konversi suara DPR dengan saint lague murni menjadikan parpol berpikir keras untuk menyelamatkan partainya di Pileg 2019 maupun tiket 2024.

"Dalam perspektif tersebut, seiring dengan dinamisasi situasi politik yang menyertainya membuka ruang yang lebar bagi setiap parpol untuk mengambil keputusan yang tepat. Mungkin akan ada lagi polarisasi sikap parpol baik yang secara terbuka maupun tidak terbuka sudah memberikan dukungan kepada salah satu calon. Perubahan sikap itu masih sangat terbuka termasuk munculnya poros baru," tegas dia.

Kata Didik, bagi Partai Demokrat yang utama saat ini adalah bekerja dan membangun koalisi dengan rakyat, selain terus membangun komunikasi dengan parpol lain. Pada saatnya nanti Demokrat yakin, dengan kesamaan Visi, platform dan tujuan perjuangan dalam Pilpres 2019, Demokrat akan mengambil keputusan, koalisi dan pencalonan sesuai suara dan harapan rakyat.

Diberitakan sebelumnya, SBY memberikan sinyal akan membentuk poros baru untuk pilpres 2019. Di hadapan santri dan ulama Cilegon, presiden ke-6 RI ini mengatakan akan melahirkan pasangan capres-cawapres yang sesuai dengan keinginan rakyat.

"Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat," kata SBY di Cilegon, Jawa Barat, Minggu (22/4), dalam keterangan tertulis Partai Demokrat.

SBY mengatakan dia berjanji akan melahirkan seorang pemimpin baru. Meski dalam pidatonya tersebut, dia tidak menyebutkan nama calon pemimpin yang dimaksud.

"Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," imbuhnya.


Tulis Komentar