Gilangnews.com - Seorang wali kota ditembak mati di negara bagian Puebla, Meksiko Tengah. Ini merupakan pembunuhan wali kota yang ketiga dalam kurun waktu dua minggu ini.

 

Hal itu diungkapkan oleh pihak berwenang setempat yang mendorong peningkatan keamanan yang lebih baik bagi para pejabat kota. Menurut laporan polisi seperti dilansir detikcom dari AFP, Rabu (3/8/2016), Jose Santamaria Zavala, Wali Kota Huehuetlan El Grande ditemukan tewas pada Senin malam di samping kendaraan sportnya yang penuh peluru.

 

"Peluru berasal dari pistol kaliber 9mm," kata Kantor Kejaksaan Negara di Puebla dalam sebuah pernyataan.

 

Penyelidikan awal, Zavala (44) adalah korban perampokan. Pihak berwenang kemudian mengesampingkan motif lain dalam kematian Zavala.

 

"Ada batu di jalan yang digunakan untuk memblokir mobil SUV," lanjut Kantor Kejaksaan Negara yang mempunyai bukti dari kesaksian orang tak dikenal yang ketika itu ada bersama wali kota.

 

"Para pelaku yang mencegat kendaraan (wali kota) menuntut uang," jelas pernyataan itu. Akan tetapi, para pelaku tidak ada yang mencuri.

 

Laporan polisi mengatakan sekretaris wali kota yang terakhir berpergian dengannya. Namun saat otoritas setempat tiba di lokasi, ia tidak ada.

 

Tidak diketahui apakah sekretaris itu yang dimintai keterangan oleh polisi mengenai hal ini. Setidaknya ada 41 wali kota telah dibunuh di negara ini sejak tahun 2006. Menurut Asosiasi Nasional Wali Kota Meksiko, ada 7 wali kota terpilih dan 32 mantan wali kota yang telah tewas dalam kurung waktu 10 tahun terakhir.

 

Bulan lalu, ada dua wali kota yang tewas. Pertama adalah Ambrosio Soto, Wali Kota Pungabarato yang disergap kelompok bersenjata pada tanggal 23 Juli malam. 

 

Sedangkan kedua yaitu Domingo Lopez Gonzalez, Wali Kota San Juan Chamulayang ditembak mati dalam protes di negara bagian Morelos. Yang mengejutkan lagi ketika di bulan Januari Wali Kota Temixco ditembak mati di depan keluarganya kurang dari 24 jam setelah dia menjabat.

 

[P]

 

Sumber Detik.com