Dunia

Jika Mengacu Final 1981, Maka Madrid Juaranya Malam Ini

GILANGNEWS.COM - Final Liga Champions Sabtu (26/5/2018) malam nanti sering dikaitkan dengan Final 1981 dimana Liverpool saat itu mampu mengalahkan Real Madrid dengan skor tipis 1-0. Dan jika mengacu kondisi tahun 1981 tersebut, maka final malam ini sejatinya akan dimenangkan oleh Real Madrid, bukan Liverpool. Lah, kok bisa?

Karena Liverpool tahun 1981 adalah gambaran Real Madrid tahun 2018 ini. Sebaliknya Real Madrid tahun 1981 adalah gambaran Liverpool sekarang ini.

Pertama, pada tahun 1981, sepak bola Inggris sedang mendominasi kancah Eropa seperti dominasi Spanyol dalam beberapa tahun terakhir ini. Di era 1970-1980an, Inggris mendominasi Eropa dengan menjuarai Piala Eropa selama kurun 1977-1982.

Liverpool tiga kali juara Eropa pada 1977, 1978, dan 1981. Sementara, Nottingham Forest dua kali juara Eropa pada musim 1979 dan 1980. Dan setelah Liverpool menjadi juara 1981, dominasi Inggris dilanjutkan oleh Aston Villa yang mengalahkan Bayern Muenchen 1-0 di partai final 1982.

Situasi tersebut sama persis dengan kondisi sekarang ini. Sepak bola Spanyol merajai Eropa dengan menjadi juara Liga Champions dalam empat musim terakhir. Real Madrid tiga kali menjadi juaranya (2014, 2016, 2017). Juara Liga Champions 2015 direbut musuh bubuyutan mereka, Barcelona.

Kedua soal pengalaman bertanding di kancah Eropa. Tahun 1981 merupakan tahun pertama Real Madrid lolos ke final Piala Eropa. Los Merengues, julukan Real Madrid, saat itu terakhir kali ke final saat mengalahkan Partizan 2-1 pada tahun 1966.

''Kami hampir selama 15 tahun tidak pernah tampil di final Eropa,'' kata mantan pemain Real Madrid, Vicente Del Bosque, seperti dikutip ESPN. ''Liverpool sebaliknya selalu tampil di partai final. Mereka lebih stabil di semua lini.''

Situasi Liverpool di tahun 1981 itu sekarang yang sedang dialami oleh Real Madrid. Dalam empat tahun terakhir, Real Madrid mampu tiga kali menembus partai final Liga Champions.

Kesamaan ketiga dalam soal skuad. Skuad Galacticos Real Madrid sekarang adalah gambaran skuad Liverpool di tahun 1981 yang bertaburkan pemain bintang. The Reds saat itu berisikan pemain bintang seperti Kenny Dalglish, Graeme Souness, Alan Hansen, Ray Clemence, Terry McDermott, Ray Kennedy dan Alan Kennedy.

Kondisi skuad Real Madrid di tahun 1981 sebaliknya mirip kondisi Liverpool saat ini yang tidak bertaburkan pemain bintang. Madrid tahun itu berisikan pemain-pemain muda produk lokal. Tim ini memiliki julukan Madrid Garcias karena banyak pemainnya yang bernama Garcia (Mariano Garcia Remon, Rafael Garcia Cortes, Antonio Garcia Navajas dan Angel Garcia Perez).

Madrid saat itu hanya memiliki dua pemain asing. Keduanya yakni gelandang Uli Stielike (Jerman) dan winger Laurie Cunningham (Inggris).

Faktor kesamaan keempat yakni soal faktor favorit. Carlos Santillana, salah satu punggawa Madrid Garcia, mengatakan Liverpool saat itu lebih difavoritkan daripada Real Madrid.

"Pada tahun 1981, Liverpool merupakan favorit," kata Santillana kepada harian Marca. "Sepak bola Inggris saat itu mendominasi Eropa. Kondisinya sama seperti Spanyol sekarang ini."

Santillana mengatakan situasi Real Madrid saat itu kurang menguntungkan. Banyak pemain kunci mereka yang absen akibat mengalami cedera.

Vujadin Boskov, pelatih Real Madrid saat itu, akhirnya memilih strategi bertahan. "Kami berusaha mempertahankan skor imbang 0-0, memaksa tambahan waktu dan akhirnya adu penalti, dan melihat apa yang selanjutnya terjadi," kata Santillana. "Tapi, kami gagal memainkan permainan kami sendiri."

Jadi, jika mengacu kondisi final Piala Eropa 1981, maka bukan Liverpool yang malam ini akan menjadi juaranya. Tapi, kita lihat saja nanti, biar takdir final 1981 yang akan memilihnya sendiri.


Tulis Komentar