Pekanbaru

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pekanbaru, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) serta Solmed

GILANGNEWS.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pekanbaru, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) serta Solmed Komuniti melakukan aksi tolak paham radikalisme di tugu Zapin, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (31/5) sore.

Aksi masa berjumlah sekitar 100 orang, terdiri dari peserta IPNU dan PWI serta Komuniti Solmed.

Ratusan mahasiswa dan mahasiswi berjalan sambil membawa spanduk bertuliskan kami dukung TNI polri ''berantas terorisme di Provinsi Riau''. Dan ''Masyarakat Riau tidak takut terorisme''

Setelah berkumpul di kantor PWI Kota Pekanbaru, Jalan Sumatera. Kemudian rombongan langsung bergerak ke depan kantor Gubernur Riau.

Baru saja melakukan orasi, hujan deras langsung turun. Namun, tak lantas membuat massa membubarkan diri.

Pantauan di lokasi, masa semakin semangat menyampaikan orasi. Apalagi saat Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardy ikut bergabung bersama-sama melakukan orasi.

''Kami dukung TNI Polri berantas terorisme di Provinsi Riau''. Dan masyarakat Riau tidak takut terorisme,'' kata Saddam Orbusti Ritonga koordinator, dan diikuti ratusan masa.

Saddam mengatakan, pihaknya dari IPNU dan Komuniti Solmed turun melakukan aksi sebagai bentuk dukungan terhadap TNI Polri memberangus terorisme di Provinsi Riau.

Pihaknya sebagai generasi muda bangsa, juga ingin menyampaikan kepada masyarakat. Bahwa tindakan terorisme tidaklah sesuai dengan ajaran didalam Islam.

''Islam itu mengajarkan kedamaian, dan aksi terorisme melibatkan anak-anak dengan meledakkan diri,'' kata Saddam.

Lebih jauh, Saddam menjelaskan, bahwa niat para teroris ingin masuk surga dengan mengakibatkan kekacauan ditengah-tengah masyarakat adalah hal yang salah.

Agar masyarakat lain tidak salah  paham. Saddam berpesan agar masyarakat dapat membentengi diri dan keluarga dari paham Radikalisme. Karena saat ini, banyak majelis berbau radikalisme.

''Artinya teror itu tidak baik, mereka (teroris,red) memahami hal yang salah dan Negatif,'' pungkasnya.

Maka Saddam berharap kepada pemerintah atau Depag, agar dapat menyaring atau melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yant terpapar paham Radikalisme tersebut.

Terpisah ketua PWI Pekanbaru, Agustiar mengatakan, sebagai wadah tempat berkumpulnya para jurnalis. Pihaknya sangat menyambut baik aksi bersama IPNU dalam rangka memberikan dukungan terhadap TNI-Polri.

''Yang jelas kita dukung aksi seperti ini. Karena memang benar, didalam Islam tidak ada diajarkan menyakiti orang lain,'' kata Agustiar, yang ikut basah-basahan bersama masa mahasiswa.

Agustiar berharap kepada masyarakat khususnya kota Pekanbaru, agar dapat berperan aktif dan tidak terpengaruh ajakan-ajakan mengikuti paham radikalisme.

''Intinya jika ada orang mengajak melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Jangan diikuti, harap segera lapor ke Polisi,'' katanya.

Sementara itu, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardy yang ikut dalam rombongan masa aksi mengatakan, rasa terimakasih atas dukungan dari PWI Pdkanbaru dan IPNU untuk TNI dan Polri memberantas terorisme.

''Terimakasih atas kepada PWI dan IPNU, dukungan ini sebagai dorongan dan semangat kami untuk melawan terorisme dan pajak radikalisme,'' kata pria akrab disapa Edgan ini.


Tulis Komentar