Nasional

Amien Rais Sindir Jokowi, Minyak, Gas, Kayu untuk Asing

GILANGNEWS.COM - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kembali menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Amien menyinggung 2019 harus ganti presiden lantaran sumber daya alam diberikan untuk kepentingan asing.

Amien menyampaikan hal itu saat memberi ceramah di acara 'Tausiyah Kerakyatan 2019 Indonesia Pasca Jokowi' di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu (9/6/2018).

"Saya kira semua di sini seiya sekata bahwa kita di tahun depan memang harus sudah mengganti presiden. Alasannya, karena tidak bisa memikul amanat, jadi utang, sudah melampaui akal sehat, kemudian juga sumber daya alam kita sebagian besar digotong ke luar negeri, sisanya baru dibagi ke rakyat miskin. Sementara minyak, gas, kayu, semua itu diabdikan ke kepentingan asing," kata Amien.

Sebelumnya Amien juga pernah menyindir pemerintah, khususnya Jokowi. Sindiran tersebut mulai dari program Jokowi bagi-bagi sertifikat tanah yang dituding ngibul alias bohong, 74% lahan di Indonesia dikuasai segelintir orang, hingga undang-undang (UU) migas (minyak dan gas) yang dinilai pro asing.

Tudingan Amien Rais terhadap program sertifikasi lahan ngibul disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, 18 Maret 2018 lalu.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3/2018).

Sementara soal Undang-Undang (UU) minyak dan gas (Migas) pro asing disampaikan Amien saat ceramah di Yogyakarta, Kamis (10/5/2018).

"Ini ada UU yang aneh dan ajaib. Bahwa gas alam di perut bumi Indonesia, itu boleh digunakan oleh bangsa sendiri setelah bangsa lain dicukupi kebutuhannya," kata Amien saat mengisi ceramah di Masjid Muthohirin Yogyakarta, Kamis (10/5/2018).


Tulis Komentar