Dunia

Erdogan: 'Sikap rasis terhadap Mesut Ozil tidak bisa diterima'

Gelandang Arsenal, Mesut Özil, dikritik setelah bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di London, pada Mei lalu.

GILANGNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memberikan sokongan penuh kepada Mesut Ozil seraya mengatakan bahwa 'sikap rasis' terhadap pesepakbola itu tidak bisa diterima.

Ozil mengundurkan diri dari tim nasional Jerman lantaran mendapat perlakuan "rasis dan tidak hormat" terkait dengan latar belakangnya sebagai warga keturunan Turki.

Perlakuan itu muncul sesudah dia berfoto bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Mei lalu dalam acara amal di London, Inggris.

Foto tersebut kemudian dirilis oleh partai yang berkuasa di Turki, Partai AK, pimpinan Recep Tayyip Erdogan, menjelang pemilihan presiden yang dimenangkan oleh Erdogan dengan suara meyakinkan.

Ozil mengaku bertemu dengan Erdogan "untuk menghormati pejabat tertinggi negara keluarga saya".

Namun, sejumlah kalangan di Jerman, termasuk Federasi Sepakbola Jerman (DFB), justru mempertanyakan loyalitas Ozil terhadap nilai-nilai yang dijunjung Jerman.

Di tengah polemik ini, Erdogan angkat bicara. Dia menyatakan telah berbincang dengan Ozil dan memberikan sokongan penuh.

"Pada Senin malam saya berbicara dengan Mesut. Sikapnya dalam pernyataannya benar-benar patriotik. Tidak mungkin (saya) menerima sikap rasis seperti ini terhadap seorang pria muda yang mengucurkan begitu banyak keringat untuk kesuksesan tim nasional Jerman. Ini tidak bisa ditoleransi," papar Erdogan.

Secara terpisah, Federasi Sepakbola Turki (TFF) menyampaikan "dukungan penuh untuk Mesut Ozil dan keluarganya".

"Kami mengecam perlakuan, ancaman, dan pesan menghina yang diterima Ozil karena latar belakangnya.

"Setiap pemain, terlepas apakah mereka disoroti publik atau tidak, punya hak dilindungi dari pelecehan, diskriminasi, dan pesan kebencian," sebut TFF.

Pada Senin (23/7), Ozil mengatakan dirinya dianggap sebagai penyebab penampilan buruk timnas Jerman di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Ia juga mengaku menerima surat-surat bernada kebencian dari para pendukung Jerman.

"Saya orang Jerman ketika kami menang, namun dikatakan imigran ketika kami kalah. Saya tadinya memakai kaus timnas Jerman dengan bangga dan bahagia, sekarang tidak," kata Ozil.


Tulis Komentar