Nasional

Ahok beberkan untungnya jadi calon pertahana

ahok
Gilangnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih untuk tidak melakukan kampanye demi menjaga pembahasan rancangan APBD DKI Jakarta 2017 mendatang. Padahal cuti saat kampanye merupakan sudah menjadi kewajibannya sebagai petahana yang diatur dalam undang-undang.
 
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, sebenarnya dengan bekerja dengan baik ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Namun bagi beberapa pihak yang tidak senang dengannya, maka ini bisa dinilai sebagai pencitraan.
 
"Kalau saya menjalankan tugas seperti ini, saya kampanye enggak kepada kalian? Itu ya petahana. Sekarang saya tanya, kalau petahana kerjanya bagus, rakyat senang, enggak boleh? Itu kampanye juga? Kalau gitu (kalau km bilang kampanye juga) kamu yang mau jadi gubernur, maunya apa?" katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/8).
 
Seharusnya sebagai pemimpin bisa merubah Jakarta menjadi lebih bagus, bersih dan mempermudah birokrasi. Sebab dengan demikian masyarakat akan senang dengan kinerjanya, dan tidak menutup kemungkinan akan kembali terpilih.
 
"Itu yang saya jual waktu lawan Foke (Fauzi Bowo) dengan Pak Jokowi. Sekarang juga sama, harusnya penantang saya harus melempar ide yang lebih bagus programnya dari saya," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
 
Sebelumnya, Ahok menjelaskan, saat ini para politisi yang berseberangan dengannya hanya berpikir bagaimana menjegalnya. Bukan memaparkan program kerja mereka ke depan saat terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
 
"Selama inikan calon (Gubernur DKI Jakarta) gak pernah ngomong program. Cuman ngomongin kumpulin jangan Ahok. Pokoknya kan tolak Ahok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8).
 
Ahok mengungkapkan, politisi saat ini sudah gelap mata dan tidak ingin menerima rasionalisasi kenapa dirinya kembali maju. Mereka sudah memutuskan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus dipimpin oleh baru, bukan dirinya lagi.
 
"Sekarangkan kampanyekan bukan membangun DKI kan, sekarang kan bagaimana Ahok gak bisa jadi Gubernur kan berarti kalau kambing dibedakin ikutkan bisa jadi Gubernur, asal bukan Ahok. Kira-kira begitukan," tutupnya.
 
[P]
 
Sumber Merdeka.com


Tulis Komentar