Pekanbaru

LAM Riau Tolak Pilih Calon DPR RI Bukan Asli Riau

Ketua Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar .

GILANGNEWS.COM - Menyangkut calon DPR RI mana saja yang akan di dukung oleh Lembaga Adat Melayu Riau, LAMR masih menunggu nama-nama yang sudah sah dari KPU.

"Berhubungan sekarang masih Daftar Calon Sementara (DCS) jadi kita belum dapat gambaran. Mohon maaf, LAM Riau dan beberapa paguyuban akan memberikan tes. Karena kita tidak mau lagi memberikan cek kosong kepada calon-calon yang akan mewakili Riau," ucap Ketua Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar (27/07).

Lanjut Syahril, LAMR dan beserta paguyuban yang ada di Riau. Selain melakukan tes juga akan melakukan seleksi ketat.

"Calon-calon yang bukan asli Riau, atau yang sengaja ditempatkan di Riau oleh partainya kita akan tolak. Karena LAMR bukan menolak anak bangsa, tapi kita semua mau yang maju di senayan itu anak asli Riau. Dan tidak harus suku melayu, yang penting asli Riau,"tegas Syahril.

Lebih jauh Syahril mengatakan calon-calon yang terpilih pada tahun 2014 silam banyak yang tidak asli Riau, dan menurut Syahril suara para wakil rakyat yang duduk di gedung mewah yang berlokasi di ibu kota Indonesia tersebut seolah lupa dimana calon itu berasal, dan masyarakat mana yang memilih nya.

"Kalau kita ini bukan lembaga adat, sudah kita buat pengumuman dicari anggota DPR RI asal Riau yang hilang,"ucapnya dengan tawa.

"Pertalite mahal, harga sawit jatuh, sembako mahal dan masalah-masalah yang lain itu harus diputuskan di Jakarta. Belum ada lagi wakil rakyat Riau yang di Jakarta itu yang berbunyi apa dia terlena tinggal di kota besar dengan segala fasilitas yang dimilikinya," sambung Datuk Syahril.

Syahril meminta para calon-calon yang tidak dipilih oleh LAM beserta paguyuban yang lain jangan mengatakan LAM dan paguyuban yang lain rasial.

"Yang tidak terpilih oleh LAM dan beberapa paguyuban jangan bilang kami (LAM dan paguyuban, red) rasial, tidak nasionalis dan tidak berpikiran nusantara. Karena kita memilih untuk yang berjuang di Jakarta, bukan habis terpilih lalu tidur saja di Jakarta," pungkasnya.


Tulis Komentar