Pekanbaru

Proyek Lahan Kosong Pemko Dinilai Mubazir

Saiman Pakpahan.

GILANGNEWS.COM - Pemko Pekanbaru berencana menyulap lahan kosong di samping rumah dinas Wali Kota Pekanbaru, Jalan Ahamad Yani menjadi area parkir dan taman. Namun proyek pembangunan ini dinilai mubazir mengingat pemko masih dihadapi masalah krisis keuangan, banjir, dan banyaknya jalan yang rusak.

Untuk merealiasasikan pembangunan di atas lahan kosong tersebut, pemko ternyata telah menganggarkan dana  sebesar Rp1,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Saat ini, pelaksanaan kegiatannya sudah memasuki tahapan lelang yang digelar sejak 23 Juli lalu oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Pekanbaru.

Pengamat Kebijakan Publik Saiman Pakpahan kepada wartawan, Ahad (29/7) mengaku, dirinya tidak setuju dengan kebijakan Pemko Pekanbaru terkait rencana pembangunan tersebut. Sebab menurutnya, masih banyak pembangunan mesti dilakukan terutama yang bersentuhan lansung dengan masyarakat. Seperti perbaikan jalan rusak dan lainnya.

Dia mengharapkan, setiap kebijakan pembangunan melalui pertimbangan-pertimbangan yang serius dalam merumuskan keputusan dengan melibatkan stakeholder maupun orang banyak.

“Setiap kebijakan mestinya didiskusikan dengan stak holder maupun orang banyak. Mengingat pelaksanaan kegiatannya menggunakan dana yang bersumber dari uang rakyat,” ujar Saiman.

Sambung akademisi Universitas Riau (Unri) itu, dengan dilaksanakan pembangunan area parkir dan taman apakah itu kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Mestinya, pemko menayakan itu kepada masyarakat sebelum merealisasikannya.

“Apakah masyarakat perlu area parkir dan taman di sana? Kalau itu diperlukan, tidak apa-apa. Apalagi pembangunannya di samping kediaman wali kota. Sehingga dana sebesar Rp1,5 miliar benar-benar berpihak ke masyarakat,” paparnya.

Ditambahkan Saiman, adanya koordinasi dan diskusi dengan semua pihak dalam setiap rencana pembangunan, bertujuan supaya kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan masyarakat dan pelaksanaanya tepat sasaran. “Kalau seperti ini bisa saja tidak tepat sasaran atau mubazir,” tambahnya.

Menurutnya, persoalan di Kota Bertuah yang tengah dialami masyarakat yakni, terkait banjir dan sampah. Semestinya persoalan tersebut yang harus ditangulangi Pemko Pekanbaru melalui pembangunan untuk mengantipasinya.

“Persoalan Pekanbaru yakni, banjir dan sampah. Dijawab dengan pembangunan taman dan area parkir, apakah ini pas?” tanya Saiman.


Tulis Komentar