Nasional

Prabowo atau Jokowi, Rizieq Klaim Akan Ada Ijtima Ulama II

Rizieq Shihab menyatakan akan ada Ijitima Ulama II untuk menentukan arah dukungan di Pilpres 2019.

GILANGNEWS.COM - Imam Besar Front Pembela Islam sekaligus Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Muhammad Rizieq Shibab meminta menyatakan bakal ada Ijtima Ulama II untuk menentukan dukungan pada capres-cawapres di Pilpres 2019.

Dalam akun twitternya, @RizieqSyihabFPI, Rizieq menyerukan agar anggota FPI, GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni 212 dan segenap organisasi sayapnya untuk tenang menyikapai kondisi politik saat ini. "Tetap istiqomah dalam satu komando ulama," kata Rizieq dalam pesan gambar yang dipostingnya, Jumat (10/8).

Ia meminta semua agar memberikan kesempatan yang lapang kepada para habaib dan ulama untuk melakukan ijtihad politik melalui ijtima ulama II. Menurutnya, ijtima ulama II itu untuk menjaga kemaslahatan agama, bangsa dan negara.

"Selama proses ijtihad politik berjalan, diserukan kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan atau melakukan perbuatan apapun yang merendahkan harkat dan martabat pihak manapun," kata Rizieq.

Ia juga mengajak semua untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, akidah dan syariah untuk membawa Indonesia berkah.

"Seribu kali kita jatuh dan gagal, maka seribu kali kita akan bangkit kembali menuju kesuksesan," ujarnya.

Rizieq saat ini masih berada di luar negeri setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi. Kasusnya belum dihentikan oleh polisi.

Namun ia masih kerap memberikan imbauan yang bersifat politik baik melalui media sosial maupun rekaman suaranya dalam acara yang digelar oleh PA 212 maupun GNPF Ulama.

Ijtima Ulama sendiri merupakan acara yang digelar oleh GNPF Ulama. Dalam Ijtima yang digelar beberapa waktu lalu, GNPF Ulama menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Saat itu turut disorongkan dua nama untuk jadi calon wakil presiden yakni Salim Segaf Al Jufri dan Abdul Somad. Namun belakangan Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.

Di sisi lain, kubu yang selama ini ditentang oleh Rizieq cs, Joko Widodo, justru memilih ulama untuk jadi cawapres.

Tak tanggung-tanggung, Ma'ruf Amin yang merupakan Rais Am Nahdlatul Ulama sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dijadikan cawapres untuk Jokowi. Sebagai Rais Aam NU dan Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin adalah tokoh sentral sekaligus pimpinan tertinggi di dua organisasi tersebut.


Tulis Komentar