Nasional

Peluru Nyasar Kembali Ditemukan di Gedung DPR

Peluru nyasar kembali ditemukan di ruang 1008 lantai 10 milik Anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya.

GILANGNEWS.COM - Peluru nyasar kembali diduga ditemukan di Gedung DPR. Kali ini peluru bersarang di lantai 10 dan lantai 20 Gedung Nusantara I DPR, Rabu (17/10).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, peluru nyasar itu diduga berada di ruang nomor 1008 di lantai 10 yang merupakan ruang Anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya. Peluru bersarang di dinding ruangan.

Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad bersama Wakil Ketua MKD Adies Kadir pun melakukan pengecekan peluru yang baru ditemukan ini.

"Kita baru cek, kalau lihat dari sisi tembak bangunan ini dengan lapangan tembak berada di sisi lain," kata Dasco di tempat kejadian.

"Kita kembali temukan lagi hari ini di lantai 10 dan lantai 20," ujar politikus Gerindra tersebut.

Saat ini, Dasco mengaku tengah menunggu pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Hingga berita ini diturunkan, beberapa anggota mulai menyambangi lantai 10 Gedung Nusantara I DPR.

"Kita masih menunggu kepolisian," kata Dasco.

Sedangkan di lantai 20 peluru terlihat menembus pojok kaca ruang anggota Fraksi PAN Totok Daryanto. Namun, berdasarkan keterangan staf fraksi, insiden peluru nyasar itu sama seperti peristiwa Senin (15/10) kemarin.

"Jadi ini kejadiannya sama, barengan dengan yang kemarin hari Senin. Ketika itu staf Pak Totok dengar ada suara kaca pecah, tapi pas dibuka jendelanya tidak apa-apa. Karena bukanya cuma setengah, enggak sampai full. Nah baru hari ini ketahuan kalau itu kaca pecah di pojok kanan atas kena peluru," kata staf yang enggan disebut namanya itu.

Sebelumnya, terjadi insiden yang diduga peluru nyasar di ruang anggota DPR dari F-Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hari Purnomo di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 14.35 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kepolisian telah menetapkan dua tersangka berinisial I dan R atas insiden tersebut.


Tulis Komentar