Hukrim

Perampok yang Membunuh Ibu dan Anak di Tapung Ternyata Tetangga Korban

Pelaku dan barang bukti.

GILANGNEWS.COM - Pelaku perampokan yang membunuh Radiana alias Diana dan putri bungsunya, Nur Purnama Putri alias Puput, di Kilometer 11 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kampar, Kamis (25/10/2018), terungkap. Pelaku diketahui tak lama setelah pemakaman kedua korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kampar, AKP. Fajri menyebutkan, pelaku berinisial ES alias ED, 41 tahun, warga Karya Indah. "Pelaku adalah tetangga korban," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (26/10/2018) pagi.

Fajri mengemukakan, ED menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor Tampan, Pekanbaru pada Kamis malam sekira pukul 19.30 WIB. Kemudian ED diamankan ke Markas Kepolisian Daerah Riau.

Berikut barang bukti antara lain, sepotong kayu buah rambutan yang digunakan menghabisi korban. Kemudian Mobil Toyota Innova warna Silver BM 1059 LN yang dicuri pelaku.

Berikut rantai dan gembok pengikat mobil ke tiang kayu garasi serta kotak handphone merk Oppo milik Puput. Fajri menjelaskan, terungkapnya pelaku saat dihubungi keluarganya.

Keluarga menanyakan keberadaan ED pada Kamis sore. "Saat dihubungi, ED menceritakan bahwa yang pelaku adalah dirinya," ujarnya.

‎Kemudian keluarga membujuk ED agar menyerahkan diri. Keluarga menjemput ED dari rumah teman perempuannya di Simpang Beringin sekitar perbatasan Pekanbaru dengan Pelalawan.

Dibunuh

Sebelumnya, seorang ibu yang tinggal di Kilometer 11 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, kabupaten Kampar terbunuh bersama anaknya, Kamis (25/10/2018). Keduanya tewas dalam aksi diduga perampokan di rumah mereka.

Kepala Dusun setempat, Subandi mengungkapkan, Radiana dan putrinya, Puput meregang nyawa dengan luka di sekujur tubuh. Kejadian ini membuat heboh warga sekitar, Kamis pagi.

"Kejadiannya mungkin tadi subuh," ungkap Subandi yang sedang berada di lokasi kejadian.m Aksi keji pelaku terjadi saat suaminya, Baharuddin tidak berada di rumah yang berada di pinggir jalan raya itu.

Sang suami sedang memancing di sungai. Menurut Subandi, petugas Kepolisian sudah berada di lokasi.

Sementara warga terus berdatangan ingin melihat langsung nasib naas keluarga itu. "Ngeri. Korban berlumuran darah keduanya," ucapnya.


Tulis Komentar