Pekanbaru

Proyek Fly Over SKA Tak Rampung Desember, Masyarakat Mengaku Frustasi

GILANGNEWS.COM - Proyek pembangunan Fly Over di simpang SKA Pekanbaru dipastikan tidak selesai sesuai target awal pada akhir Desember tahun 2018 ini. Hal ini terkuak saat sidak DPRD Riau ke proyek tersebut beberapa waktu lalu.

Mendengar kabar yang tidak menyenangkan tersebut, tidak sedikit masyarakat yang kecewa bahkan merasa sedih dengan kenyataan tersebut.

"Awalnya sudah senang dengar kalau akan selesai, tapi dengar lagi eh rupanya gak jadi, mau sampai kapan, kacau ini, frustasi saya tiap hari seperti ini, macet," kata Febri salah saorang masyarakat yang tiap hari mesti melintas di lokasi tersebut.

Hal yang sama dikatakan Evi, salah seorang warga Tampan yang bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di lokasi tersebut.

"Saya harap sih segera, macetnya parah apalagi pada jam-jam sibuk, kalau hujan banjir, kalau panas berdebu. Kita sudah seperti diberi harapan palsu," keluh Evi.

Pantauan beberapa media di lokasi tersebut memang sering terjadi kemacetan yang cukup panjang bahkan tak dijam sibuk.

Diberitakan sebelumnya, Komisi IV DPRD Riau melakukan sidak ke lokasi pembangunan flyover yang dibangun Pemprov Riau di Pekanbaru. Adapun anggota Komisi IV yang turun di antaranya adalah, Abdul Wahid, Asri Auzar, dan Markarius Anwar.

Dari hasil sidak tersebut, Komisi IV DPRD Riau memastikan pembangunan Fly Over Simpang Mall SKA, Pekanbaru tidak akan selesai hingga akhir tahun ini sesuai nilai kontrak.

Hal tersebut sesuai pernyataan pihak kontraktor kepada Komisi IV yang mempertanyakan kondisi pembangunan flyover perempatan SKA. Pihak kontraktor, Sugianto menjelaskan, bahwa tidak mungkin bisa menyelesaikan pembangunan flyover tersebut dalam waktu yang tersisa sebelum akhir tahun.

"Tadi Proyek Manager, Sugianto mengatakan ke kita, fly over simpang mall SKA tidak akan selesai Desember ini," kata Abdul Wahid, usai sidak, Senin (12/11/2018).

Ketua DPW PKB Riau ini menjelaskan, persoalan teknis menjadi salah satu penyebabnya. Seperti, belum datangnya u-turn (belokan atau gorong-gorong), serta box girder yang belum dipasang.

"Uturn itu informasinya datang di awal Desember, pemasangannya membutuhkan waktu kurang lebih 15 hari. Sekarang itu cetakannya baru 50 persen, uturn dipesan di Bukaka, Bekasi, artinya masih menunggu itu, dan tak akan terkejar (waktu pemasangan)," kata Wahid lagi.

Caleg DPR RI dari PKB nomor urut 1 ini menambahkan, itu baru strukturnya, belum lagi pengaspalan dan finishing lainnya. "Pak Sugianto bilang fly over akan selesai pertengahan Januari atau Februari tahun depan," cakapnya lagi.

Ia menambahkan, memang ada aturan dalam Keppres yang menjelaskan penambahan waktu dua bulan, tapi hanya untuk finishing, bukan struktur bangunan seperti yang menjadi kendala saat ini.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Riau, Asri Auzar mengatakan, pihaknya akan mengkaji jika ada celah kemungkinkan menurut undang-undang untuk dilakukan penambahan waktu hingga Januari 2019 mendatang.

"Nanti kita lihat peluang dulu, jika memungkinkan dilakukan penambahan waktu, karena ini kan untuk kepentingan rakyat," ujar Asri.

Ditambahkannya, pihaknya mengapresiasi kejujuran pihak kontraktor. Kualitas tetap harus diutamakan dan jangan sampai masyarakat menjadi korban.

"Kita apresiasi mereka jujur tapi mutu pekerjaaan tetapi harus dijaga oleh PPTK dan Manajeman Konstruksi (MK) jangan sampai runtuh makan korban kalau sudah selesai nanti" tukasnya.


Tulis Komentar