Nasional

Polres Mimika Tingkatkan Pengamanan Jelang HUT OPM

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Jajaran Kepolisian Resor Mimika meningkatkan kewaspadaan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember dan 10 Desember mendatang.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Jumat (16/11), mengatakan meski pengamanan akan ditingkatkan namun masyarakat diharapkan tidak khawatir atau resah dengan tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

"Kita semua berharap tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan bersama. Masyarakat tidak khawatir atau resah berlebihan," kata AKBP Agung seperti dilansir dari Antara.

Kapolres mengatakan kesiapsiagaan aparat TNI dan Polri termasuk masyarakat sangat diperlukan. Sebab, menurutnya kelompok separatis tersebut selalu memanfaatkan momentum untuk menunjukan eksistensinya.

Agung mencontohkan kejadian saat peringatan HUT ke 73 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu. Saat itu KKB melakukan teror penembakan terhadap kendaraan PT Freeport Indonesia di sekitar Mil 66, Distrik Tembagapura yang mengakibatkan seorang karyawan (supir) terluka.

Khusus di area Freeport, pengamanan dilakukan oleh aparat Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Amole.

"Kalau memang dibutuhkan, kami akan back-up rekan-rekan Satgas Amole untuk meningkatkan kewaspadaan," kata AKBP Agung.

Aksi kekerasan terus dilancarkan oleh KKB di sejumlah wilayah di Papua akhir-akhir ini sebagaimana terjadi di Puncak Jaya, Nduga, Puncak dan Lanny Jaya.

KKB pada Senin (12/11) lalu diduga menembak warga sipil di Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Korban bernama Aldi (23), seorang tukang ojek yang baru saja menurunkan penumpangnya di kampung Jiwili, Distrik Wiringambur.

"Namun tembakan yang dikeluarkan penumpang ojek dengan menggunakan senjata laras pendek tidak mengenai korban," kata Tony Ananda, Selasa (13/11).

Aldi tidak mengalami luka dalam insiden itu, namun dia merasakan trauma. Untuk menghindari peristiwa serupa, Polres Lanny Jaya meminta tukang ojek yang beroperasi di sana agar membatasi jam operasional.

"Tercatat sekitar 500 pengojek saat ini beroperasi di Kabupaten Lanny Jaya," kata AKBP Tony.

Penembakan kali ini bukanlah yang pertama. Pada Jumat (2/11), KKB menembak mati Yanmar (42) seusai mengantar penumpangnya di kampung Popome,Distrik Mokoni, Kabupaten Lanny Jaya.


Tulis Komentar