Empat orang pria diduga melakukan tindakan brutal dan memperkosa seekor anjing jantan di daerah Malwani di Malad West pada Sabtu (17/11/2018).
Organisasi kesejahteraan hewan non-pemerintah, Animals Matter To Me (AMTM), menyatakan bahwa setelah mendapat kekerasan, anjing dibawa ke dokter hewan dan menjalani perawatan.
Menurut laporan dalam Chronicle Deccan, anjing itu awalnya terlihat melintas di daerah Malwani.
Kemudian menghilang selama satu hari.
Sehari berselang, ia ditemukan terbaring dengan genangan darah dan kondisi alat kelaminnya yang sudah terpotong.
Ankita Pathak, pendiri ANTM mengatakan kepada surat kabar bahwa anjing tersebut mengalami trauma berat.
Karena kekuatannya berjuang, ANTM memberikan nama Courage pada anjing itu.
Setiap kali seseorang berusaha mendekati anjing tersebut, atau mencoba untuk menyentuhnya, dia berteriak dan menjadi takut. pelaku bahkan melipat kaki belakangnya.
Saat ini, para dokter sedang mencoba untuk menstabilkan mental si anjing dengan memberinya perawatan penghilang rasa sakit.
Mereka juga berusaha untuk mengurangi infeksi yang menyebabkannya pendarahan selama satu hari penuh.
Anjing tersebut diketahui tidak mempunyai pemilik. Namun seorang warga bernama Sudha Fernandes lah yang secara teratur memberinya makan.
Sudha mengatakan kepada surat kabar bahwa ketika dia memberikan makanan ke dekat anjing itu, dia menangis kesakitan. Dan tidak mengizinkan siapa pun untuk menyentuhnya.
Fernandes juga menyebutkan bahwa dia akan mengajukan pengaduan polisi terhadap terdakwa.
Sementara itu, seorang pengemudi mobil memberi tahu Fernandes bahwa empat pria memperkosa anjing itu, yang dalam kondisi mabuk.
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa saat itu anjing tidak bisa melawan, karena kakinya diikat erat saat pelaku menyerangnya.
Pengemudi itu bahkan mengingat jeritan anjing yang keras. Tetapi pada saat ia mendekat, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi.
Tapi sayangnya, dalam posting terbaru di akun Facebook ANTM pada 20 November 2018, mereka mengumumkan bahwa Courage sudah menyerah dan mati saat tidur.
Mereka menambahkan bahwa jenazahnya akan dikirim untuk dilakukan proses otopsi
Mereka berharap bahwa, polisi akan menangkap keempat pria tersebut dan menuntut mereka sesuai hukuman berlaku, jika mereka memang bersalah atas tindakan keji tersebut.
Kambing Hamil Mati Usai Diperkosa oleh 8 Pria di India, Begini Kronologinya
Sebelumnya, tindakan asusila yang terjadi pada hewan juga terjadi di India.
Di Nuh, Mewat, India, delapan orang pria tertangkap melakukan tindakan rudapaksa kepada seekor kambing pada Agustus lalu.
Kambing yang diketahui sedang mengandung itu pun ditemukan mati oleh pemiliknya setelah mendapat tindakan tidak menyenangkan itu.
Seluruh tersangka yang diyakini mabuk, mencuri kambing dari rumah Aslup, pemiliknya, dan membawanya ke sebuah rumah yang terpencil.
Aslup menyadari bahwa kondisi kambingnya setelah melihat perut kambignya yang kesakitan. Dia menemukan kambingnya mati di rumah.
Lima orang tersangka melarikan diri sedang tiga orang lainnya tetap kembali untuk menghentikannya agar tidak membuat laporan terkait insiden itu.
Pihak kepolisian India telah mengenai ketiga tersangka itu pada pasar 377 (seks tidak wajar) dan 429 (kejahatan dengan membunuh atau melukai ternak) dari KUHP India, serta bagian Pencegahan Tindak Kekerasan terhadap Hewan tahun 1960.
Aslup mengklaim bahwa para tersangka merupakan pecandu narkoba.
“Mereka mencoba menganiaya dirinya di halaman. Ketika saya berteriak, penduduk desa menangkap mereka dan mengusir mereka. Marah karena diusir, mereka kembali 8 jam kemudian dan mengambil kambing saya dan memperkosanya,” kata Aslup.
Dia telah menyebutkan nama ketiga orang pelaku itu pada petugas kelurahan.
Polisi telah mengirim mayat kambing untuk otopsi dan mulai mendatangi rumah para tersangka.
Sementara itu menurut sumber, beberapa orang yang terlibat, sedang berusaha melakukan kompromi.
.jpg)
Tulis Komentar