Nasional

Exco PSSI Anggap Edy Rahmayadi Sulit Lengser di Kongres 2019

Edy Rahmayadi tidak melakukan pelanggaran dengan menjadi Gubernur Sumut dan Ketum PSSI.

GILANGNEWS.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Gusti Randa mengatakan tak ada celah bagi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk lengser dari jabatan Ketua Umum dalam Kongres PSSI yang rencananya digelar di Bali pada 20 Januari 2019.

Pada akhir 2018, tekanan agar Edy turun dari kursi PSSI 1 sempat menguat seiring buruknya penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Timnas Indonesia gagal lolos ke babak semifinal sehingga pendukung Garuda kecewa.

"Mundur atau tidak, itu [diputuskan] bila melanggar regulasi sepak bola atau hukum positif negara. Sepanjang tidak melanggar, tidak bisa diputuskan. Mendagri [Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo] sudah menyampaikan tidak ada aturan yang dilanggar Ketua Umum [Edy]," kata Gusti kepada media pada Senin (31/12).

Sebelumnya pada 25 September 2018, Mendagri RI Tjahjo Kumolo menilai tak mempermasalahkan kepala daerah yang melakukan rangkap jabatan asal tidak mengganggu tugasnya. Ia menerangkan tidak ada aturan dalam Kemendagri yang melarang kepala daerah rangkap jabatan.

Lebih lanjut Gusti mengatakan agak sulit untuk membuat agenda khusus mengenai potensi Edy mundur dari Ketum PSSI dalam kongres nanti.

"Dari sisi yurisdiksi sendiri, Edy Rahmayadi tidak punya pelanggaran. Kecuali dia minta PSMS Medan berada di Liga 1, padahal kenyataannya adalah degradasi. Jadi tidak ada celah untuk melengserkan Edy Rahmayadi," ucap Gusti.

"Menurut saya pribadi, yang diramaikan itu meme Edy Rahmayadi: 'Timnas baik kalau wartawan baik', 'Apa urusan Anda menanyakan Itu?', dan lain-lain. Itu hal yang tidak melanggar regulasi, teriakan 'Edy Out' itu sebetulnya ekspresi kekecewaan. Hal-hal ini menjadi berita yang enak untuk digoreng," ucapnya menambahkan.

Selain itu, Gusti juga menyampaikan resolusi bagi PSSI untuk 2019. Ia menyoroti masyarakat pecinta sepak bola yang semakin mudah mendapatkan informasi dengan cepat serta kasus pengaturan skor yang menimpa Exco PSSI.

"PSSI tidak boleh lalai, abai, bermain-main dalam konteks skor. Kerja sama pemantauan pertandingan mesti ditingkatkan kembali," ujar dia.


Tulis Komentar