Nasional

Anggota TNI Tewas Dikeroyok Lima Orang

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berinisial ZE berpangkat Kopral Dua tewas dikeroyok dan ditusuk lima orang saat perayaan resepsi pernikahan seorang warga di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang I, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Selasa (29/1) dini hari.

Kopda ZE bersama adiknya menghadiri pernikahan yang dimeriahkan hiburan organ tunggal pada pukul 02.00 WIB.

Kopda ZE sempat naik ke atas panggung untuk bernyanyi. Namun tiba-tiba lima pelaku yang belum diketahui identitasnya ikut naik panggung dan menyerang korban. Kopda ZE mengalami tiga luka tusukan di kepala dan dua tusukan di dada.


Para pelaku melarikan diri usai mengeroyok. Korban sempat dilarikan ke RS Islam Taqwa Belitang, namun nyawanya tidak terselamatkan dan korban mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Kapolres OKU Timur Ajun Komisaris Besar Erlin Tangjaya membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya telah mengerahkan anggota untuk mengejar lima pelaku yang melarikan diri.

"Intinya pihak kepolisian membenarkan ada kejadian yang menyebabkan anggota tersebut meninggal. Pelaku dalam pengejaran pihak kepolisian. Sabar, mudah-mudahan bisa segera tertangkap dan bisa kita proses," ujar Erlin.

Sementara itu, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan mengatakan, Kopda ZE bertugas di Satuan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat TNI-AD) Martapura-Baturaja.

Denpom dan Polres OKU Timur saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku.

"Itu anggota Puslatpur Angkatan Darat, dia menghadiri undangan kerabat atau saudaranya. Mendadak ada yang mengeroyok sebanyak lima orang. Salah satu pelaku menusuk korban," kata Djohan.

Djohan berujar, Kopda ZE sempat diberikan pertolongan dengan dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan. Namun, luka tusukan parah membuat korban tak bisa lagi tertolong.

"Korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sekarang kasusnya masih ditangani Denpom dan Polres," ujar dia.


Tulis Komentar