Nasional

Tarif Ojek Online Akan Diubah, Jarak Dekat Bisa Lebih Murah

Ilustrasi ojek online.

GILANGNEWS.COM -  Kementerian Perhubungan mengaku akan mengubah skema penerapan tarif untuk angkutan ojek online alias ojol. Perubahan perhitungan diperkirakan membuat tarif angkutan ojol jarak dekat menjadi lebih murah.

Sementara, tarif sebelumnya mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 348 Tahun 2019 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Seperti Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengakui kemungkinan ada penurunan tarif ojol untuk jarak dekat atau biaya jasa minimal yang harus dibayarkan oleh penumpang untuk jarak tempuh paling jauh empat kilometer.

Pembahasan dilakukan setelah pihak terkait melakukan survei pasca-pemberlakuan tarif baru sesuai KMP 348/2019. "Dari hasil survei itu, ada yang (tarifnya) sesuai. Ada juga yang terlampau besar, terutama yang jarak pendek yang empat kilometer itu. Itu kan terlampau besar," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (10/6).

Menurut Budi, pembahasan lebih lanjut akan dilakukan pada pekan ini. Pembahasan akan menurunkan batas tarif minimal dan maksimal. Misalnya, tarif yang semula Rp8.000 - Rp10.000 untuk jarak dekat di wilayah Jakarta akan segera diturunkan. Penurunan batas akan dilakukan untuk tarif minimal dan tarif maksimal

"Jadi, pekan ini saya selesaikan regulasinya. Kemudian, 1-2 minggu baru saya selesaikan ke Kementerian Hukum dan HAM," imbuh dia.

Kendati demikian, Budi tak merinci penurunan tarif jarak dekat. Ia juga tak menjelaskan apakah tarif tersebut akan berlaku di seluruh atau hanya beberapa wilayah.

Yang pasti, penurunan tarif jarak pendek ini akan berlaku di Jakarta setelah pembahasan skema itu selesai. "Iya (berlaku) yang di Jakarta pasti seperti itu," tegasnya.

Selain tarif jarak dekat, Budi juga menjelaskan akan ada penurunan untuk tarif per kilometer. Namun, penurunan untuk tarif per kilometer ini tak akan terlalu signifikan. Kemungkinan penurunan tarif hanya berkisar di hitungan paling maksimal, yakni Rp50 saja.

"Kayaknya turun sedikit (untuk yang per kilometer) tetapi cuma hitungan 50 perak. Kayak gitu loh sebetulnya dengan skema sekarang pengemudi cukup bagus. Saya sudah merasakan penghasilan cukup bagus gitu. Penumpang yang menjerit ya tarif jarak pendek itu," tandasnya.


Tulis Komentar