Nasional

Siang malam Memadamkan titik api Kebakaran Hutan di Riau

Pemadaman kebakaran hutan Riau.
Gilangnews.com - Titik panas dan api di Riau, akibat kebakaran hutan dan kebun sawit terpantau menurun drastis. Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, titik panas hotspot hanya 21 titik, padahal pagi harinya mencapai 74 titik.
 
Penurunan jumlah titik panas tak lepas dari kerja keras Satuan Tugas Darat dan Udara, baik personel Polisi, TNI AD maupun TNI Angkatan Udara dan Manggala Agni.
 
"Hari ini terpantau 21 titik panas, di Kabupaten Bengkalis dan Kotamadya Dumai masing-masing satu titik panas, dan di Kepulauan Meranti ditemukan dua titik," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sugarin, di Riau, Selasa (16/8).
 
Sedangkan untuk di Jabupaten Indragiri Hilir terpantau masih ada 3 titik panas, Pelalawan sebanyak 3 titik panas, Rokan Hulu ada 5 titik panas dan Siak ada 6 titik.
 
Terpisah, Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja keras tim darat di lapangan. 
 
"Terima kasih atas kerja keras anggota yang tulus ikhlas dalam menangani Kebakaran hutan dan lahan. Sehingga, lahan seluas itu bisa dipadamkan," ucap Supriyanto.
 
Jenderal bintang satu ini mengatakan, meski Kabupaten Rokan Hilir hari ini dinyatakan nihil titik api, anak buahnya tetap berada di lokasi untuk melakukan pendinginan dibekas lahan terbakar.
 
"Jangan sampai api timbul lagi, saya sudah perintahkan anggota untuk tetap berjaga di lokasi bekas kebakaran dan yang berpotensi terbakar," ucap Supriyanto.
 
Setelah ikut memadamkan kebakaran lahan di Rokan Hilir, Supriyanto menjadwalkan bertolak ke Kotamadya Dumai untuk melakukan hal yang sama. Dia berharap, titik panas dan api di Dumai juga akan nihil.
 
"Personel Polres dan Brimob kita kerahkan untuk melakukan pemadaman, sedangkan anggota Ditreskrimsus menyelidiki siapa pelaku pembakaran tersebut diwaktu yang bersamaan," kata Supriyanto.
 
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama (Marsma) Henri Alfiandi, mengatakan, anak buahnya bersama tim polisi dan TNI AD sudah berupaya maksimal untuk memadamkan api di lahan yang terbakar.
 
"Petugas di lapangan sudah berpengalaman dalam mengatasi kebakaran lahan setiap tahunnya, saya apresiasi dan berterima kasih kepada anggota," ucap Marsma Henri.
 
Henri membeberkan, strategi Angkatan Udara dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan dengan cara melakukan pemetaan berdasarkan laporan tim darat dan BMKG. 
 
"Jadi begini, setelah kita dapat laporan dan Satgas Darat baik polisi dan TNI AD, kita langsung cek ke lokasi. Setelah itu, helikopter yang terbang di atas lahan terbakar langsung mencari sumber air dan melakukan water bombing membantu tim darat," tegas Henri.
 
[P]
 
Sumber Merdeka.com


Tulis Komentar