Dunia

Kalah di Pemilu India, Rahul Gandhi Mundur dari Partai

Rahul Gandhi.

GILANGNEWS.COM - Ketua Partai Kongres India (INC), Rahul Gandhi (49), memutuskan mundur dari posisinya karena gagal membawa partainya memenangkan pemilihan umum 2019. Dia menyarankan supaya partai berusia lebih dari seabad itu segera berbenah untuk bisa bersaing di kancah politik India.

"Akan tidak adil jika orang lain harus bertanggung jawab dan mengabaikan tanggung jawab saya sebagai presiden partai. Membangun kembali partai adalah pilihan sulit, dan sejumlah orang harus menanggung kegagalan dalam pemilu 2019," tulis Rahul dalam sebuah surat kepada para penasihat partai, seperti dilansir pers, Kamis (4/7).

Rahul adalah generasi keempat dari dinasti politik Nehru-Gandhi. Partai INC juga dua kali kalah dari pesaing mereka, Partai Bharatiya Janata (BJP) yang mendukung Perdana Menteri Narendra Modi.

Rahul juga gagal mempertahankan tradisi dinasti politik Nehru-Gandhi yang selalu menguasai parlemen di negara bagian Uttar Pradesh.

Sebenarnya ini bukan pertama kali Rahul menyatakan mundur dari partai. Pada Mei lalu dia melakukan hal yang sama, tetapi ditolak oleh para sesepuh dan pengurus partai dengan alasan butuh figur untuk mempersatukan mereka dari perpecahan.

Rahul menyarankan pengurus INC membentuk Komite Kerja untuk segera mencari penggantinya.

"Segera setelah saya mengundurkan diri, saya menyarankan kepada rekan-rekan sejawat membentuk Komite Kerja untuk mencari presiden partai baru," kata Rahul.

Menurut Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga INC, jika ketua partai mundur maka yang menggantikannya sementara adalah Sekretaris Jenderal yang saat ini dijabat Motilal Vora.

Selama 70 tahun, INC dikuasai oleh trah Nehru-Gandhi. Diawali oleh mendiang Jawaharlal Nehru. Sonia Gandhi yang masih berpengaruh di partai menolak mengomentari keputusan Rahul.

Sejumlah anggota INC, seperti Ketua Dewan Perwakilan Daerah Rajasthan, Sachin Pilot, masih berharap Rahul mempertimbangkan kembali keputusannya.

"Kami meminta Rahul Gandhi untuk memimpin partai menghadapi tantangan masa depan. Kami minta dia berpikir lagi dan batal mengundurkan diri," kata Sachin.


Tulis Komentar