Nasional

Ini Cara Mahasiswi di Makassar Rekayasa Penculikan dan Ancam Ortunya

Reza Azzahra, mahasiswi di Makassar yang merekayasa penculikannya sendiri.

GILANGNEWS.COM - Mahasiswi asal Makassar, Sulawesi Selatan, Reza Azzahra melakukan rekayasa penculikan untuk memeras uang orang tuanya sebesar Rp 25 juta. Azzahra berpura-pura sebagai pelaku penculikan dan sempat mengancam orang tuanya akan melakukan pembunuhan jika uang tersebut tidak diberikan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko menyebut orang tua Azzahra sampai panik dan melapor ke Polrestabes Makassar pada Kamis (18/7/19). Terlebih, Azzahra sendiri sudah tidak pulang ke rumah selama tiga hari.

"Siang kemarin orang tua anak ini menerima berita melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp bahwa anaknya sedang disekap di suatu tempat oleh seseorang. Dan dikirimkan foto bahwa sang anak sedang dalam posisi terikat dengan mata tertutup," ujar Indratmoko kepada wartawan, Jumat (19/7/2019).


Azzahra juga meminta orang tuanya mengirimkan bukti jika uang tebusan itu telah ditransfer ke rekening yang sudah diberitahu sebelumnya. Bahkan, dia juga memberikan tenggang waktu agar uang tebusan diberikan pada Kamis (18/7) malam pukul 20.00 Wita.

Pada hari yang sama, polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Saat itu polisi belum tahu kalau pelaku penculikan adalah Azzahra sendiri.

Polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Kecamatan Tamalanrea Makassar, yang dicurigai tempat pelaku penyekap Azzahra.

"Kemudian dilakukan pengejaran berbekal informasi orang tua korban dan didapat kurang lebih 21.00 (Wita) di dapat lokasi pertama di mana korban mengirimkan gambar ketika sedang dilakukan penyekapan. Namun tidak didapati korban, yang ada hanya tali bekas pengikat korban," ungkap Indratmoko.

Polisi lalu melakukan pencarian terhadap korban, hingga didapati informasi bahwa mahasiswi itu berada di sebuah rumah di Kabupaten Maros. Dari sini kemudian diketahui bahwa Azzahra merekasaya penculikannya sendiri.

"Dikembangkan kembali sehingga kami temukan korban berada di wilayah Kabupaten Maros dan kita amankan," jelasnya.


Sebelumnya diberitakan, kasus rekayasa penculikan di Makassar ini terjadi pada Kamis (18/7). Azzahra yang merupakan pelaku mengaku membutuhkan uang tersebut membayar hutang dan membeli buku.

"Pengakuan ke penyidik untuk membayar utang dan membeli buku," ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar Iptu Eka Bayu Budhiawan, Jumat (19/7).

Mirisnya, pengakuan Azzahra, duit itu juga akan dia gunakan untuk belanja bersama teman-temannya.

"Buat digunakan belanja, bergaul sama teman-temannya. Mungkin karena pengaruh gaya hidup, karena anak ini cukup berprestasi untuk kampusnya," jelas Eka.


Tulis Komentar