Nasional

Seorang Pemuda Tewas Ditusuk Teman Sendiri di Acara Hajatan

Seorang pemuda tusuk temannya saat ada hajatan
Gilangnews.com - Kehebohan terjadi di acara hajatan warga di Dusun Pecaron Timur, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Seorang pemuda tiba-tiba ambruk bersimbah darah. Bagian perut Ainur Rofiq, warga Dusun Pecaron Barat, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, terluka parah terkena tusukan pisau. 
 
Pria 20 tahun itu bahkan meregang nyawa saat berusaha dilarikan ke rumah sakit. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. 
 
Tahu lawannya tersungkur, Aziz Hariyanto alias Tolak (24), sempat berusaha kabur. Namun pria yang di punggungnya bertato kepala macan itu berhasil ditangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan warga, tak jauh dari lokasi kejadian. 
 
Akibat aksi warga, bagian kepala Aziz Hariyanto pun terluka. Beruntung, sebelum kondisinya makin parah, pria asal Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, itu bisa segera diamankan polisi. 
 
"Korban meninggal dengan luka di bagian perut dan dahi. Pelakunya sendiri sudah berhasil kami amankan. Sekarang sedang dimintai keterangan di Mapolres. Pisau yang digunakan menusuk korban juga sudah diamankan untuk barang bukti," kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta, Jumat (19/8/2016).
 
Keterangan detikcom menyebutkan, insiden berdarah terjadi Kamis (18/8) malam. Saat bertemu, keduanya terlibat cek-cok hingga berujung penusukan. Kuat dugaan, keduanya sudah menyimpan dendam sebelum bertemu di acara hajatan tersebut.
 
"Saya yakin bukan soal hiburan, pak. Mungkin memang punya masalah sebelumnya. Wong waktu kejadian tadi acara hiburannya belum dimulai kok," ujar seorang rekan korban di Kamar Mayat RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
 
Sementara di depan polisi, Aziz Hariyanto alias Tolak mengakui, jika dirinya punya masalah sebelumnya dengan korban. Beberapa hari lalu, pelaku menonton acara gerak jalan di Kecamatan Panarukan sambil mengendarai sepeda motor. 
 
Saat itulah, korban sempat meneriaki pelaku lantaran memblayer-blayer gas sepeda motornya. Meski tidak menggubris teriakan korban, namun pelaku sempat mengamati wajah Ainur Rofiq.
 
"Tadi waktu bertemu saya maunya berdamai dengan dia (korban, red). Tapi saya dipukul dan dikeroyok duluan sampai kepala saya terluka. Dari pada terus dipukuli, akhirnya saya tusuk. Pisau ini memang saya bawa dari rumah, untuk jaga-jaga," tutur Aziz Hariyanto.
 
Mendengar itu, polisi rupanya enggan langsung percaya begitu saja. Hingga kini, aparat kepolisian masih terus mendalami motif dan kronologis terjadinya penusukan hingga berujung kematian korban tersebut.
 
"Dugaan sementara motifnya salah paham. Tapi kepastiannya masih terus kita dalami. Kami masih akan memintai keterangan saksi-saksi," papar AKP I Gede Lila Buana Arta. 
 
[P]
 
Sumber Detik.com


Tulis Komentar