Nasional

Bantahan Sara Connor Bunuh Polisi di Bali

Ilustrasi
Gilangnews.com - Warga negara Australia, Sara Connor (45), mengaku tidak membunuh Aipda I Wayan Sudarsa. Tim kuasa hukum Sara, Robert Khuana dan Erwin Siregar, menceritakan pengakuan Sara terkait dengan kasus tersebut.
 
Mereka menyampaikan hal itu usai pemeriksaan Sara di Polresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Bali, Senin (22/8/2016).
 
Robert menjelaskan usai berpacaran dengan David Taylor (34) di bibir pantai, Sara menyadari tasnya hilang. Dari kejauhan Sara sempat melihat kekasihnya berbincang dengan seseorang yang tidak dikenalnya.
 
"Dia mengetahui tas yang dia simpan di sana hilang. Dari sana dia melihat di kejauhan kurang lebih 50 meter David sedang berbincang-bincang dengan seseorang yang tampak ada warna oranye," jelasnya.
 
Setelah itu kliennya kembali untuk mencari tasnya dengan mengelilingi sekitar lokasi. Setelah usahanya sia-sia, Sara menghampiri David yang berada cukup jauh darinya. Saat itu Sara juga sempat melihat antara 2-3 orang di lokasi kejadian.
 
"Di sana Sara melihat dan menemukan si David sudah menduduki korban. Korban itu tertelungkup (dan) di atas punggungnya David," katanya.
 
"3 orang itu Sara melihat bahwa ada orang di sana antara 2-3 orang tapi itu sebelum kejadian untuk menduduki itu," imbuhnya.
 
Melihat hal itu Sara berusaha melerai David dengan korban. Sara menengahi dengan posisi di atas tubuh korban menjaga jarak David dekat dengan korban.
 
"Justru si Sara ini memisahkan. Dengan cara mengangkat kaki kirinya dia tekan di bahu sambil dia begini. Kemudian itu sebabnya dia digigit di sebelah kanan, ketika dia balik lagi pahanya digigit," bebernya.
 
Mengetahui terkena gigitan, Sara kemudian berusaha melepaskan diri. Saat itu David sempat meminta ibu dua anak tersebut mengecek saku celana korban.
 
"Pada waktu itu David sempat mengatakan bahwa periksa pocketnya dia. Dia kemungkinan bukan polisi beneran. Sara kemudian mengambil pocketnya itu kemudian diberikan ke David," tukasnya.
 
Robert menjelaskan setelah itu Sara kembali pergi mencari tasnya yang hilang. Saat dia kembali, Sara melihat kekasihnya itu sudah di pinggir jalan tidak lagi bersama korban.
 
Menurut Robert, kliennya sempat mencegat ojek untuk diantarkan ke kantor polisi. Namun hal itu ditolak oleh sang sopir.
 
"Dia meminta berkali-kali supaya diantar ke polisi untuk menyampaikan tasnya yang hilang dan ada kejadian si David dengan polisi tadi. Tapi si Gojeknya tidak mau mengantar sehingga mereka kembali ke homestay," tukasnya.
 
Dalam perjalanan ke homestay, Sara sempat bertanya ke David soal korban yang dipukulinya. Saat itu David menjawab korban hanya pingsan.
 
"Dia menanyakan ke David bagaimana korban. David mengatakan cuma pingsan. Lalu kemudian mereka ke homestay," tuturnya.
 
Kuasa hukum Sara lainnya Erwin Siregar menambahkan kliennya sungguh tidak mengetahui korban tewas. Erwin menyebut kliennya terkejut dan sangat sedih mendengar kabar itu.
 
"Bahwa sebenarnya dia hanya mengetahui keterangan yang didapat dari David. Itu hanya pingsan saja dan dia betul-betul terkejut dan sedih ternyata korban itu meninggal dunia," tukasnya.
 
"Itulah dia sampaikan perasaannya sangat sedih. karena dia sama sekali tidak mengira korban akhirnya meninggal dunia," tambahnya.
 
[P]
 
Sumber Detik.com


Tulis Komentar