Nasional

David Taylor Akui Bunuh Polisi di Bali

Kuasa hukum David Taylor Yan Errick dan Haposan Sihombing di Polresta Denpasar
Gilangnews.com - David Taylor (34) warga Inggris akhirnya mengaku membunuh Aipda I Wayan Sudarsa. Anggota Lantas Polsek Kuta itu tewas setelah berkelahi dengan David.
 
Pengakuan David itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Haposan Sihombing, di Polresta Denpasar Jl Gunung Sanghyang, Bali, Senin (22/8/2016). Hari ini David menjalani 12 jam pemeriksaan dan mengubah beberapa pernyataan yang dibuat pada BAP sebelumnya.
 
"Berita Acara itu ada beberapa hal yang diubah. Kejadian pada tanggal 17 dini hari David sudah mengakui awalnya mencari tas yang hilang," kata Haposan.
 
Pada pernyataan kali ini David meralat soal keterangan Sara yang didorong, terjatuh dan kemudian ditindih oleh korban. Rupanya peristiwa tersebut dialami oleh korban Aipda I Wayan Sudarsa ketika berkelahi dengan kliennya.
 
"Tas yang hilang itu ditanyakanlah kepada seseorang. Seseorang itu menjawab dia polisi. Akhirnya seseorang ini mendorong, terjatuh (dan) ditindih. Pada saat ditindih tersebut dicoba dilerai oleh si Sara, pada saat itulah ada teropong. Teropong itu dipukulkan sambil bertanya dimana tas saya," jelasnya.
 
Wayan Sudarsa sempat melawan dengan menunjuk ke suatu arah. Setelah David lengah barulah korban menarik kaki tersangka.
 
"Dia mencoba ke arah yang ditunjuk, berdiri, tahu-tahu korban itu menarik kakinya. Pada saat itulah dia terjatuh, tangannya menyentuh benda yang tajam. Akhirnya benda tajam itu dipukulkan ke korban," beber Haposan.
 
Haposan menyebut David tak merinci benda tajam yang dimaksud. Namun saat itu semua benda yang dilihat David seperti Handphone (Hp) dan botol dipukulkan ke tubuh Wayan Sudarsa.
 
"Selanjutnya dia juga melihat ada Hp juga dipukulkan, selanjutnya ada botol. Nah botol inilah yang dipukulkan ke bagian belakang kepala yang mengakibatkan korban pada saat itu menurut saksi sudah tidak ada perlawanan," terangnya.
 
Setelah merasa tidak ada perlawanan David pergi keluar menemui kekasihnya Sara. Menurut keterangan kliennya Sara berada di pinggir jalan. David sempat melihat di lokasi yang sama ada kurang lebih 2-3 orang.
 
"Jadi dia kesana (kawasan pantai) masuk lagi mencoba mencari tasnya itu akhirnya menemukan lagi botol. Cuma tidak jelas apakah botol ini yang dipakai mukul atau tidak tadi tidak dijelaskan," ungkapnya.
 
Haposan menyebut alasan kliennya mengambil botol itu untuk berjaga-jaga. Setelah mengambil botol, David rupanya sempat memastikan kondisi korban.
 
"Setelah dia balikkan ternyata sudah tidak ada pergerakan lagi. Setelah itu dia kembali ke Sara bilang, 'Tasmu tidak kutemukan. Mari kita pulang'. Jadi mereka pulang ke penginapan, mereka mandi, besoknya berpindah ke Jimbaran," bebernya.
 
Haposan menyebut kliennya mengakui membunuh korban. David merasa menyesal atas kejadian tersebut.
 
"Intinya klien kami merasa menyesal terhadap apa yang dilakukan pada kejadian tanggal 17 dini hari. David mengakui membunuh," tukasnya. 
 
[P]
 
Sumber Detik.com


Tulis Komentar