Riau

Kabut Asap, Orang Tua Siswa 'Pilih' Meliburkan Anaknya

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Kabut asap mulai parah menyelimuti Riau, terutama Kota Pekanbaru. Bahkan informasi yang diperoleh, asap sudah mulai masuk ke rumah dan meninggalkan bau yang kurang sedap. Karena hingga saat ini belum ada pengumuman siswa diliburkan dari aktifitas luar ruang oleh Pemerintah, namun sebagaian warga memilih meliburkan anaknya untuk bersekolah.

"Ini sudah parah dan setiap hari kualitas udara memburuk. Herannya belum ada sekolah yang meliburkan aktifitas belajar mengajar, apalagi sekolah yang fasilitasnya terbuka. Dari pada anak saya sakit, baik tak sekolah dia hari ini," ujar Arif, salah seorang warga Jalan Delima Tampan Pekanbaru yang anaknya bersekolah di salah satu SDN di Tampan, Senin (9/9/2019).

Sebagaimana diketahui, hari ini kondisi kualitas udara di Pekanbaru terpantau memburuk. Dari sedang sudah menuju tidak sehat, bahkan mendekati level sangat tidak sehat. Hal tersebut sesuai pantauan di situs BMKG.co.id, pada Senin (9/9/2019) pukul 07.45 dimana PM10 berada di level 238.99 ugram/m3 atau pada kategori 'Tidak Sehat'.  Jika meningkat menjadi 250 ugram/m3, maka Pekanbaru sudah masuk dalam kategori Sangat Tidak Sehat.

MTSn 1 Pekanbaru Pulang Lebih Awal

Berbeda dengan sekolah di bawah Dinas Pendidikan (Disdik), Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri yang berada di bawah Kementrian Agama di Pekanbaru justru mengambil langkah untuk mengantisipasi dampak kabut asap ini. Mereka memulangkan siswa dan menghentikan proses belajar mengajar pada pukul 10:30 WIB.

"Nanti jam 10.30 WIB siswa dipulangkan karena kondisi asap," terang salah satu petugas sekolah MTs 1 Pekanbaru, Senin (9/9/2019).

Pengumuman tersebut jelas terlihat dari pengumuman soal memulangkan siswa di gerbang masuk MTs 1 Pekanbaru agar bisa dibaca para orang tua siswa. Diterangkannya juga, kebijakan ini sudah dibahas dalam rapat pihak sekolah dan mengacu surat edaran Kementerian Agama. Selain itu, sekolah juga mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa pada Selasa (10/9) hingga Rabu (11/9), dan masih bisa diperpanjang jika kondisi udara tetap parah.

"Kemungkinan kalau kondisi asap belum normal, hari Selasa dan Rabu juga libur, dan siswa belajar di rumah. Tapi kalau hari Kamis cuaca sudah membaik maka siswa kembali belajar," katanya.


Tulis Komentar