Nasional

Waka Komisi IV DPR: Karhutla Tahun Ini Dahsyat, Perbanyak Hujan Buatan!

Daniel Johan.

GILANGNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan meminta pemerintah bekerja ekstra dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurutnya, karhutla kali ini lebih parah dari tahun lalu.

"Karhutla tahun ini begitu dahsyat, Kalbar saja sudah satu minggu ini anak-anak sekolah diliburkan, aktivitas penerbangan terhenti, ibu dan anak-anak banyak yang masuk rumah sakit akibat gangguan pernapasan," ujar Daniel kepada wartawan, Selasa (17/9/2019).

Daniel menyebut pihaknya telah meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menempuh langkah penanggulangan lebih dari saat ini. Komisi IV DPR yang membidangi masalah LHK siap memberikan tambahan dukungan.

"Saat raker dengan Menteri LHK kemarin siang, saya sampaikan agar pemerintah segera mengambil tindakan ekstra, baik secara kebijakan maupun anggaran, segera perbanyak water bombing dan hujan buatan," kata Daniel.

"Dan saya dorong anggaran tahun depan untuk support uang pembinaan dan kelengkapan baju pengaman bagi semua pemadam kebakaran swasta di Kalbar yang saat ini bersama pemerintah sudah berjibaku mempertahankan nyawanya untuk ikut memadamkan kebakaran lahan," sambung politikus PKB itu.

Daniel mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah dalam penanggulangan karhutla ini. Meski begitu, langkah tambahan menurutnya perlu dilakukan.

"Kami mengapresiasi kerja keras pemerintah yang sudah 24 jam tanpa lelah berjuang mematikan Karhutla. Water bombing sudah dilakukan tapi intensitasnya kita dorong untuk diperbanyak, hujan buatan kita minta bila awan sudah memungkinkan agar langsung dilakukan," ucap legislator Dapil Kalbar itu.

Tak hanya itu, penanganan terhadap korban pun diharapkan lebih diprioritaskan.

"Termasuk beri perhatian khusus bagi kesehatan ibu dan anak-anak yang terdampak," tutur Daniel.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pagi ini bertolak ke Riau untuk mengecek karhutla. Sebelum berangkat, dia mengatakan upaya tabur garam untuk hujan buatan terus dilakukan untuk membantu penanggulangan kebakaran.

"Sekarang kita lakukan lagi menabur garam. Moga-moga, karena awannya ada, kita berdoa semoga jadi hujan, insyaallah hari ini. Segala upaya sudah kita lakukan. Tapi memang juga lewat water bombing lewat 52 pesawat. Artinya segala upaya kita lakukan," kata Jokowi, Selasa (17/9).

Jokowi juga menekankan pentingnya upaya pencegahan. "Tetapi memang yang paling benar pencegahan sebelum kejadian, ini api satu langsung padamkan. Tapi ini sudah, karena kita berhadapan dengan hutan yang luas, lahan gambut yang luas, kalau apinya sudah banyak memang tidak mudah," tambahnya.


Tulis Komentar