Riau

Guru dan Ibu Hamil Pun "Menjerit" Karena Kabut Asap

GILANGNEWS.COM - Kabut asap yang menyelimuti Riau pada pagi ini sangat terasa tebal dan bau menyengat, Rabu (18/9/2019). Tak sedikir warga Pekanbaru mengeluhkan karena terpapar kabut asap.

"Parah sekali kabut hari ini, kacau ini. Mata saya sudah perih, bau asap juga kentara," kata Muarif Mahmud, salah seorang mahasiswa UIN Suska yang tinggal di Panam.

Hal yang sama diutarakan Trisila, salah seroang warga Pekanbaru yang sedang hamil muda. Ia mengaku sangat mengkhawatirkan kondisi kehamilannya karena kabut asap.

"Saya sedang hamil muda, saya takut dengan kondisi asap saat ini. Sesak nafas saya, perih juga mata dibuatnya. Saya sangat berharap asap akan segera hilang, saya takut dengan kondisi janin di perut saya," cakapnya.

Sementara itu, Nurhadisyah Nasri (27) sudah seminggu merasakan dampak kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan. Guru cantik SMK Perpajakan ini mengeluhkan batuk hingga sesak nafas.

"Batuk sudah seminggu. Sesak juga. Kemarin sudah berobat ke posko di MTQ. Tapi belum berkurang," kata Nurhadisyah, Rabu (18/9/2019) saat mendatangi rumah singgah kabut asap di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru.

Ia datang bersama rekannya. Keluhannya sama, batuk akibat terpapar kabut asap. Menurut Nurhadisyah baru kali ini merasakan dampak kabut asap.

"Semenjak asap pekat parah kali. Dulu asap juga, tapi gak terlalu," kata dia.

Saat malam, ia harus meninggikan bantal agar bisa tidur. Ia mengaku sudah tiga kali meminta izin ke sekolah untuk tidak masuk. Paparan asap yang ia rasakan sangat mengganggu aktivitasnya.

"Kalau tidur bantal harus ditinggikan, kalau tidak (ditinggikan) tidak bisa tidur," jelasnya.

Sejak ruang IVP MPP dijadikan rumah singgah kabut asap, sudah puluhan pasien yang berobat. Keluhannya sama, mereka yang datang rata-rata batuk, pilek dan sesak nafas.

"Senin itu ada 21 pasien, Selasa ada 26, hari ini ada lima pasien," kata dr Risfayati usai memeriksa pasien di ruang vip MPP.

Dokter RS Ibnu Sinah ini menyebut, obat yang diberi ke pasien yang ditangani tergantung keluhan. "Batuk berdahak pilek dan sesak nafas. Kepala pusing juga. asnya.


Tulis Komentar