Nasional

Satgas Karhutla Anies yang Ditolak Wagub Riau Dialihkan ke Kalteng

Gubernur DKI Anies Baswedan di Monas, Jakarta.

GILANGNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak masalah bantuan 65 personel satgas kirimannya untuk menangani kebakarn hutan dan lahan (karhutla) ditolak daerah lain. Hari ini Anies mendapat kabar satgasnya itu dipindahkan ke Kalimantan Tengah.

“Per tadi informasinya malah diarahkan ke Kalimantan Tengah. Karena di sana kondisinya sedang berat dan yang mengarahkan adalah Kementerian Dalam Negeri,” ujar Anies di sela menghadiri kegiatan di CGV Bella Terra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9).

Anies mengatakan, penugasan satgas bukan ia yang menentukan. Petugas yang dikirim diserahkan sepenuhnya kepada BNPB dan Kemendagri.

Bahkan ada kemungkinan Anies akan mengirim tim lagi. Ada provinsi lain yang meminta, salah satunya adalah Jambi. Ia tinggal menunggu arahan dari Kemendagri dan BNPB.

“Kami mengirimkan tim untuk membantu lokasinya di mana, diatur antara Kementerian Dalam Negeri dan BNPB. Malah yang berharap datang Jambi. Jambi meminta kita siapkan, kita siap mengikuti arahan dari Kemendagri dan BNPB,” ujar Anies.

Berdasarkan catatan BMKG pada pukul 06.00 WIB, Rabu (19/8), terdapat 1.313 titik panas indikasi awal karhutla bermunculan di wilayah Sumatera. Rinciannya, di Jambi ditemukan 484 titik panas, Sumsel 424 titik, dan Riau 334 titik.

Pada pertengahan September, BMKG menemukan puluhan titik panas di Kalteng.

Penolakan Wagub Riau

Lebih lanjut, Anies mengetahui bahwa bantuan yang dikirimkannya tidak semua diterima. Salah satu penolakan dikemukakan oleh Wagub Riau Edy Natar Nasution.

Namun, Anies mengatakan semua bantuan dikirimkan dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.

“Kami kan nggak kirimkan ke sana (Pemprov Riau). Kita kirimkan ke pemerintah pusat, nanti pemerintah pusat yang kirim ke sana. Jadi memang koordinasinya dengan Kemendagri,” ujar Anies.

Sebelumnya, Edy Natar Nasution mengatakan Pemprov Riau sejauh ini belum membutuhkan bantuan satgas dari Pemprov DKI Jakarta.

"Saya kira kita belum butuh bantuan dari DKI (Jakarta), kita 'kan masih memiliki kemampuan atasi kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Edy saat dikonfirmasi pada Selasa (17/9) malam.

Mantan Danrem 031/Wira Bima itu mengklaim jumlah personel yang ada di Riau saat ini sudah cukup untuk menangani proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Hingga saat ini, karhutla di Riau masih belum bisa dituntaskan. Bahkan luas lahan yang terbakar di Riau terus bertambah. Terhitung sejak 1 Januari 2019 hingga 17 September 2019, total luas lahan terbakar di Riau mencapai 7.403 hektar. Berikut rinciannya:

Rokan Hulu 74 hektar
Rokan Hilir 1.426 hektar
Dumai 337 hektar
Bengkalis 1.858 hektar
Meranti 349 hektar
Siak 808 hektar
Pekanbaru 183 hektar
Kampar 275 hektar
Pelalawan 414 hektar
Indragiri Hulu 658 hektar
Indragiri Hilir 1.000 hektar
Kuansing 15 hektar


Tulis Komentar