Nasional

Ketika Bantuan Anies Ditolak Wakil Gubernur Riau

Masjid Raya An-Nur tampak samar-samar ketika kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (10/9).

GILANGNEWS.COM - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menolak bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Saya kira kita belum butuh bantuan dari DKI (Jakarta), kita 'kan masih memiliki kemampuan atasi kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Edy saat dikonfirmasi, Selasa (17/9) malam.
 
Mantan Danrem 031/Wira Bima itu mengklaim jumlah personel yang ada di Riau saat ini sudah cukup untuk menangani proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau.
 
Meskipun begitu, faktanya hingga saat ini masih ditemukan titik api yang membakar lahan di sejumlah wilayah di Riau.
 
"Ya kita ucapkan terima kasihlah atas perhatian itu, tapi untuk sementara kita sampaikan kepada Pemprov DKI, kita belum membutuhkan," ujarnya.
 
 
 

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution. Foto: Dok. Humas Pemprov Riau

Pada Selasa pagi, Gubernur DKI Anies Baswedan melepas 65 petugas gabungan menjadi satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke Riau. Petugas dilepas Anies dalam upacara Hari Perhubungan Nasional di Monas.
Petugas yang dikirim berasal dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan sebanyak 25 orang, Dinas Kesehatan sebanyak 10 orang yang akan membuat dua posko dan BPBD sebanyak 5 orang. Selain itu ada dari Dinas Sosial sebanyak 10 orang, tim relawan Jakarta sebanyak 10 orang, serta tim pendukung sebanyak 5 orang.
 
Mereka akan bertugas selama 10 hari. Anies meminta petugas bekerja dengan mengikuti koordinasi dari BNPB.
 
Dia juga menyampaikan kepada petugas bahwa tugas yang diemban kali ini merupakan bentuk kehormatan. Khususnya untuk menyelamatkan banyak nyawa karena asap.
 
"Saya tegaskan Saudara-saudara berangkat ke sana jangan dipandang pengorbanan. Jangan merasa berangkat sebuah beban. Terima tanggung jawab sebagai kehormatan, mendapat kehormatan mewakili Ibu Kota, memadamkan api, menyelamatkan anak-anak, orang tua dari asap," kata Anies dalam sambutannya.
 
Mengetahui bantuannya ditolak Riau, Anies mengaku tak masalah. Justru ia bersyukur apabila Riau sudah bebas asap.
 
Anies menyebut, Pemprov DKI mengirimkan pasukannya ke pemerintah pusat. Nanti pemerintah pusat yang mengatur petugas itu dikirimkan ke wilayah mana.
 
"Jadi memang koordinasinya dengan Kemendagri. Kami dari DKI, kemarin hadir Pak Syafrizal, beliau adalah direktur untuk soal penanganan bencana Kemendagri, nanti kita diarahkan oleh mereka. Kalau kami senang sekali kalau Riau sudah bebas asap. alhamdulillah kalau Riau sudah bebas asap. kita bersyukur," kata Anies di CGV Bella Terra. Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (19/7).
 
Kata Anies, 65 petugasnya kemungkinan akan dialihkan ke wilayah Kalimantan. Hal ini baru saja dikoordinasikan dengan BNPB.
 
"Per tadi informasinya malah diarahkan ke Kalimantan Tengah. Karena di sana kondisinya sedang berat. Dan yang mengarahkan adalah Kementerian Dalam Negeri," ungkap dia.

 

Dikutip dari media, kini jumlah personel gabungan Satgas Penanggulangan Bencana Karhutla Riau telah mencapai lebih dari 6.000 personel. Mereka disebar di 12 kabupaten/kota untuk melakukan pemadaman api di lahan yang terbakar.
 

Namun hingga saat ini, karhutla di Riau masih belum bisa dituntaskan. Bahkan luas lahan yang terbakar di Riau terus bertambah. Terhitung sejak 1 Januari 2019 hingga 17 September 2019, total luas lahan terbakar di Riau mencapai 7.403 hektar. Berikut rinciannya:
 
Rokan Hulu 74 hektar
Rokan Hilir 1.426 hektar
Dumai 337 hektar
Bengkalis 1.858 hektar
Meranti 349 hektar
Siak 808 hektar
Pekanbaru 183 hektar
Kampar 275 hektar
Pelalawan 414 hektar
Indragiri Hulu 658 hektar
Indragiri Hilir 1.000 hektar
Kuansing 15 hektar


Tulis Komentar