Riau

Batik Air Sempat Mutar-mutar Tak Berani Mendarat di Pekanbaru

Kabut asap di Bandara SSK II Pekanbaru.

GILANGNEWS.COM - Kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan masih tebal menyelimuti Pekanbaru. Bahkan Jumat (20/9/2019) pagi ini saja, BMKG merilis jarak pandang di ibukota provinsi Riau itu hanya 600 meter.

Kabut asap pekat ini membuat aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru terganggu. Satu pesawat terpaksa harus mutar-mutar terlebih dahulu karena tidak berani mendarat akibat jarak pandang menurun.

"Pagi tadi 1 pesawat yakni Batik Air dari Jakarta ke Pekanbaru terlambat mendarat. Harusnya mendarat pukul 07.35 WIB, tapi baru pukul 08.00 WIB mendarat. Ada penundaan 25 menit," ujar OIC Bandara SSK II Pekanbaru Murniati, Jumat (20/9/2019).

Ia mengatakan pagi tadi pukul 07.30 WIB jarak pandang memang sangat terbatas yakni hanya 550 meter, sehingga pesawat tak bisa mendarat.

"Pada pukul 08.00 WIB jarak pandang mencapai 800 meter sehingga pesawat bisa mendarat," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau semakin tak terkendali. Bahkan untuk hari ini Jumat (20/9/2019) kabut asap di Kota Pekanbaru semakin pekat.

Selain Pekanbaru, beberapa daerah lain di provinsi Riau juga diselimuti asap. Seperti Indragiri Hulu, Dumai dan Pelalawan.

"Di Indragiri Hulu jarak pandangnya 1 kilometer, Dumai 1.5 kilometer dan Pelalawan cuma 400 meter," pungkasnya.


Tulis Komentar