Pekanbaru

DPRD : Prostitusi ABG Masuk Pekanbaru, Jangan Dianggap Sepele

Roni Amril

PEKANBARU - Terbongkarnya praktek prostitusi online yang dilakukan oleh Subdit III Direktorat Reskrimum Polda Riau dengan korbannya adalah anak baru gede (ABG)  tentunya menjadi sebuah keresahan bagi orang tua. DPRD Pekanbaru meminta seluruh pihak untuk tidak menganggap ini hal sepele.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar Pekanbaru Roni Amril melihat persoalan ini sungguh luar biasa, ternyata di Pekanbaru sudah ada praktek prostitusi yang memperdagangkan anak dibawah umur dengan harga Rp 3 juta untuk satu kali kencan. " Ini sudah luar biasa, ABG dibandrol Rp 3 juta, tentunya ini harus menjadi perhatian khusus untuk seluruh kalangan sehingga anak-anak tidak lagi menjadi korban" jelasnya.

Langkah pertama yang harus dilakukan yakni dari rumah tangga, orang tua harus melakukan pengawasan yang cukup ketat terhadap anak mereka, baik dari sisi pergaulan maupun dari penggunaan jaringan internet, " Boleh saja anak diberikan handphone yang memiliki akses internet, namun mereka juga harus dikontrol selalu, jangan dibiarkan begitu saja" jelas Roni.

Disambung Roni, terjerumusnya para ABG ini dalam praktek prostitusi dilatar belakangi oleh beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi dan pergaulan. Disinilah pemerintah ikut ambil bagian menyelesaikan persoalan, tingkatkan ekonomi masyarakat sehingga tidak ada lagi ABG yang terjerumus dalam dunia hitam seperti yang terjadi saat ini.

Disambung Roni, intinya kasus ini harus menjadi perhatian khusus dari seluruh pihak dan perlu adanya kajian mendalam untuk menyelesaikan persoalan tersebut. (fk)


Tulis Komentar