x
Bahas Penanganan Covid-19 di Pekanbaru, Komisi III Hearing Dengan Diskes dan RS Ibnu Sina
Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Yasser Hamidi (tiga dari kiri), saat bertanya kepada Diskes soal penanganan kasus covid-19 di Kota Pekanbaru kepada anggota Komisi III, saat hearing Selasa (20/10/2020). 

Bahas Penanganan Covid-19 di Pekanbaru, Komisi III Hearing Dengan Diskes dan RS Ibnu Sina

Rabu, 21 Oktober 2020 - 15:11:37 wib | Di Baca : 585 Kali

PEKANBARU- Komisi III DPRD Pekanbaru menggelar hearing mengenai penanggulangan dan penanganan covid-19 Selasa (20/10/2020).  Hearing dilaksanakan dua kali dengan waktu berbeda. Bersama Diskes Pekanbaru dan dengan manajemen RS Ibnu Sina Pekanbaru. 

Hearing yang dipimpin Ketua Komisi III Yasser Hamidi serta anggota Komisi III Irman Sasrianto, H Ervan, Kartini dan Jepta, berlangsung di ruang Komisi III. 

Hadir perwakilan Diskes yakni Sekretaris Diskes Zaini Rizaldi beserta staf, serta Direktur RS Ibnu Sina dr Amiral Amran dan stafnya. 

"Kita rapat dengar pendapat ini ingin tahu sejauh mana penanganan covid-19 di Kota Pekanbaru. Termasuk ingin tahu kasus yang menimpa RS Ibnu Sina yang dilaporkan diduga mengcovidkan pasiennya," kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Yasser Hamidi. 

Terkait pemaparan Diskes Pekanbaru, DPRD mengharapkan agar ke depannya, dinas ini lebih memprioritaskan penanganan pasien. Terutama untuk lebih memastikan pengecekan sakit bawaan pasien, sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan. 

"Apalagi masyarakat Pekanbaru yang menderita penyakit bawaan, harus diperiksa lebih awal. Sehingga hasilnya bisa diketahui negatif atau positif, " paparnya. 

Bahkan untuk penggesaan pembelian alat PCR laboratorium tersebut, supaya segera direalisasikan. Jika perlu dalam bulan Oktober ini, sudah bisa dioperasionalkan, agar penanganan kasus covid lebih maksimal. 

"Untuk kasus almarhumah pasien atas nama Wirsamsiwarti, Diskes sudah memberikan penjelasan. Puskesmas sudah menjalankan tugasnya. Kalau pun ada kesalahan data yang diberikan hasil pemeriksaaan, kita nanti dari komisi III juga akan mengkroscek ke Puskesmas. Apakah pasien ini pernah diperiksa di Puskesmas tersebut, " janjinya. 

Sementara itu, Sekretaris Diskes Pekanbaru Zaini Rizaldi mengungkapkan, bahwa alat PCR laboratorium yang akan dibeli pihaknya, kini sudah berada di Tanah Air. Dia memperkirakan dalam pekan ini, atau paling lambat Bulan Oktober ini, sudah tiba di Pekanbaru. 

"Jadi nanti, setelah alat ini sampai, kita cek semuanya. Karena alat PCR ini kita siapkan nantinya bisa menahan virus tidak kemana-mana. Hanya di ruang itu saja. Ini juga untuk keselamatan petugas kita dan masyarakat lainnya. Pak Walikota juga sudah meminta alat ini segera ada di kita, sehingga hasil swab nanti bisa lebih cepat penanganannya, " terang Zaini. 

Sementara itu, RS Ibnu Sina Kota Pekanbaru membantah tudingan yang menyebutkan bahwa pihaknya sengaja menetapkan status positif Covid-19 kepada pasien yang negatif virus corona. Kepada Komisi III DPRD Pekanbaru, Direktur RS Ibnu Sina, dr Amiral menegaskan, bahwa pasien atas nama Wirsamsiwarti statusnya adalah negatif Covid-19, hal tersebut diketahui dari hasil swab yang sudah dua kali dilakukan.

"Kita tidak benar mengcovidkan, tidak ada, " akunya. Disebutkan lebih detail, bahwa kemungkinan ada data lain yang diluar dari kemampuan pihak rumah sakit, yang menyebutkan bahwa pasien tersebut meninggal karena Covid-19.

"Untuk data dari rumah sakit kita, yang diberikan ke Diskes, InsyaAllah data yang benar," tegasnya. *

Teks foto:


Perwakilan Direktur RS Ibnu Sina, dr Amiral (paling kanan) saat menyampaikan kronologis penanganan pasien terindikasi COVID-19, di hadapan anggota Komisi III DPRD Pekanbaru dalam hearing, Selasa (20/10/2020). 

Sekretaris Diskes Pekanbaru Zaini Rizaldi (kanan), menjelaskan sistem penanggulangan covid-19 di Kota Pekanbaru kepada anggota Komisi III, saat hearing Selasa (20/10/2020). 

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Yasser Hamidi (paling kiri), mempertegas soal pembelian alat laboratorium swab tahun 2020 ini kepada Diskes saat hearing Selasa (20/10/2020).


Suasana hearing Komisi III DPRD Pekanbaru dengan RS Ibnu Sina, yang langsung dihadiri Direktur RS Ibnu Sina dr Amiral Amran, di mana rumah sakit tersebut disebutkan sengaja menetapkan status positif Covid-19 kepada pasien yang negatif virus corona, Selasa (20/10/2020) di ruang Komisi III. *


Editor :
Sumber : GN 1

BERITA TERKAIT
TUILIS  KOMENTAR
BERITA SEBELUMNYA