x
Jokowi: Begitu Peristiwa Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Polri Jatuh ke Paling Rendah
Lemhannas paparkan rekomendasi reduksi politik identitas di hadapan Presiden Jokowi. ©Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jokowi: Begitu Peristiwa Ferdy Sambo, Indeks Kepercayaan Polri Jatuh ke Paling Rendah

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 14:39:51 wib | Di Baca : 869 Kali

GILANGNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, indeks kepercayaan publik jatuh ke titik paling rendah saat munculnya kasus Ferdy Sambo (FS). Jokowi ingin Polri memperbaiki kepercayaan publik yang turun drastis itu.

"Begitu ada peristiwa FS runyam semuanya dan jatuh ke angka paling rendah, dulu dibandingkan institusi penegak hukum yang lain tertinggi, sekarang saudara-saudara harus tau menjadi yang terendah, Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras saudara-saudara sekalian," katanya saat pengarahan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres se-Indonesia dilihat dari tayangan Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10).

Loading...

Menurut Jokowi, pada bulan November 2021 kepercayaan publik terhadap Polri masih tinggi di angka 80,2 persen. Sedangkan, pada Agustus 2022 merosot jauh 54 persen.

"Pada November itu masih 80,2 persen, sangat tinggi bukan sangat tetapi tinggi sekali, pada Agustus berada di 54 persen. Jatuh, terus terang itu rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang saudara-saudara harus kembalikan untuk kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, kondisi semua negara saat ini sedang menghadapi kesulitan. Dia berkata,
66 negara berada dalam posisi rentan, 345 juta masyarakat di 82 negara sudah menderita krisis pangan akut.

'Ini yang semua Kapolda, Kapolres, Pejabat utama semua harus tahu bahwa keadaan ini harus mengerti sehingga memiliki sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati," tutupnya.


Sumber : merdeka.com
Editor :









Baca Juga Topik #Peristiwa
Loading...

Ikuti Terus GilangNews Melalui Sosial Media


GilangNews




BERITA TERKAIT
TUILIS  KOMENTAR
Loading...
BERITA SEBELUMNYA