Ilustrasi.
GILANGNEWS.COM - PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah mengantongi pembayaran keempat atas pekerjaan proyek kereta layang ringan (light rail transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) sebesar Rp1,4 triliun.
Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengungkapkan pembayaran tersebut dibayarkan sesuai progres pekerjaan LRT Jabodebek Tahap I selama periode Oktober 2018 hingga Maret 2019.
"Pembayaran LRT Jabodebek dilakukan oleh pemerintah melalui PT KAI (Persero) berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (14/10).
Secara akumulasi, total pembayaran yang sudah diterima oleh perseroan dari pembangunan LRT Jabodebek mencapai Rp8,3 triliun dari nilai kontrak pembangunan yang mencapai sekitar Rp20 triliun.
Saat ini, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I sampai dengan 4 Oktober 2019 mencapai 66,13 persen.
Rinciannya, progres untuk lintas pelayanan I Cawang-Cibubur mencapai 85,7 persen, lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 56,1 persen, dan lintan pelayanan III Cawang-Bekasi Timur 59,5 persen.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan LRT Jabodebek akan beroperasi penuh pada November 2021. Adapun tarifnya diperkirakan sebesar Rp12 ribu per perjalanan.
"(Tarif) itu sudah subsidi karena harga komersialnya sebesar Rp25 ribu, pemerintah subsidi 50 persen," katanya.