Dua Anak Bupati Mau Maju Pilkada Pelalawan, Pengamat: Jangan Sampai Terjadi Oligarki

Ahad, 20 Oktober 2019

Tito Handoko.

GILANGNEWS.COM - Ada hal menarik jelang Pilkada Pelalawan 2020. Dua orang anak Bupati Pelalawan HM Haris, yakni Adi Sukemi dan Budi Artiful sama-sama ingin maju berebut kursi bupati yang akan ditinggalkan ayahnya. Keduanya sudah mulai mendaftar ke beberapa partai yang membuka penjaringan.

Melihat fenomena ini, pengamat politik dari Universitas Riau, Tito Handoko, menilai bahwa hal ini terkait politik kekerabatan yang tetap ingin berkuasa.

"Politik kekerabatan ini sebenarnya tidak bagus untuk keberlangsungan demokrasi, terutama di tingkat lokal. Masyarakat tentu akan memberikan penilaian negatif jika politik kekerabatan ini tetap dilangsungkan," kata Tito.

Menurutnya, kedua anak Haris ini ingin meneruskan kekuasaan ayahnya dalam pemerintahan, dan tetap terus berkuasa di Pelalawan. Tito mengatakan tidak ada yang salah dilingkup hukum, akan tetapi bisa dinilai tidak baik.

"Proses keberlangsungan demokrasi sebenarnya bisa dilihat dari proses rotasi kepemimpinan. Dari satu masa ke masa ke masa yang lain. Dari pihak ke pihak lain, jangan sampai melahirkan oligarki politik, atau politik kekerabatan. Kalau mereka tetap ngotot ya tidak masalah, akan tetapi akan mudah sekali bagi lawan untuk mencari titik kelemahan, mudah sekali menyerangnya," kata Tito lagi.

Lebih lanjut Tito mengatakan, lebih baik kedua sosok muda ini tidak ikut dulu dalam Pilkada Pelalawan 2020, sembari mempersiapkan diri. Membangun kepercayaan publik di periode yang akan datang.

"Lebih baik membangun image politik dulu.Para kandidat yang merupakan keluarga petahana sebaiknya tidak maju dulu. Lebih baik mempersiapkan kemampuan berpikir, mempersiapkan diri di masa yang akan datang," cakapnya lagi.

"Nantinya dengan demikian akan membangun image positif di keluarga Haris sendiri. Persepsi publik akan terbangun dengan sendirinya. Cari momentum yang pas, tidak usah buru-buru, masih banyak waktu, sehingg juga terhindar dari politik dinasti di Pelalawan," cakapnya.