Kasus Finalis Putri Pariwisata, Polisi Temukan 100 PSK

Jumat, 01 November 2019

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

GILANGNEWS.COM - Selain finalis Putri Pariwisata Indonesia 2016 berinisial PA, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim mengklaim menemukan dugaan adanya 100 penjaja seks komersial (PSK) lain yang terlibat dalam jaringan prostitusi daring (online) di bawah kendali muncikari S.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, nama-nama itu didapatkan penyidiknya dari serangkaian pemeriksaan terhadap muncikari S, dan juga proses forensik digital.

"S sudah diperiksa dan menyebutkan beberapa talent yang dia punya. Kemudian, hasil pengecekan digital sementara apa yang kami sampaikan kemarin bahwa ada keterkaitan betul ada dari seratus talent," kata Luki, di Mapolda Jatim, Jumat (1/11).

Bahkan dari 100 talent tersebut, 42 orang di antaranya merupakan nama lama yang sebelumnya masuk dalam kasus prostitusi daring kasus selebritas Vanessa Angel yang kini pindah ke jaringan S.

"Ada 42 talent yang beririsan, berarti terkait antara muncikari yang dulu (kasus Vanessa) dengan yang sekarang. Dan yang saya sampaikan ada hijrah itu betul. Pindah ke S," kata dia.

Lebih lanjut soal temuan forensik digital, sejumlah data 100 talent tersebut juga dilengkapi dengan keterangan tinggi, berat, ukuran tubuh, hingga variasi tarif sekali kencan.

"Ada pengiriman konten spesifikasi tinggi badan, berat badan, ukuran, warna kulit, ada ukuran. Ini apakah masuk dalam konten pornografi, ini akan kami koordinasikan. Ada biaya dari Rp 16 juta sampai, Rp 30 bahkan ada yang Rp 100 juta," ujar Luki.

Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan untuk mendalami hasil temuan tersebut, penyidik bakal memeriksa dua terduga orang talent yang terlibat yakni IS dan B.

"Kami sudah perintahkan ke penyidik ada inisial IS dan B yang akan dalami lagi dan kami lakukan pemeriksaan," ucap Luki.

Senada, Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawa mengatakan dari 100 tersebut, 42 talent di antaranya adalah irisan dari jaringan muncikari Vanessa Angel, berinisial D.

"Beririsan. Interseksi, ya seperti itu. Talent-nya beda-beda. Dari 100 itu irisannya dan 42. Ini masih peran penyidikan. Nanti kita panggil dulu," ujar Gidion.