Puan Kritik Jokowi soal Penambahan 6 Wakil Menteri

Senin, 11 November 2019

Ketua DPR Puan Maharani menilai penambahan 6 wakil menteri membuat pemerintah menjadi tidak efisien

GILANGNEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai rencana penambahan enam posisi wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak sesuai semangat efisiensi dalam pemerintahan. Dia sendiri tak yakin Jokowi memang ingin menambah jabatan 6 wakil menteri dalam kabinet.

Diketahui, Kepala Staf Presiden, Moeldoko yang mengatakan Jokowi berencana akan menambah enam wakil menteri lagi di Kabinet Indonesia Maju.

"Jadi kalau kita bicara efisiensi ya tentu saja itu enggak sesuai," kata Puan di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

Meski demikian, Puan mengatakan keputusan itu kembali lagi terhadap keputusan presiden. Sebab, kata dia, hanya Jokowi yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan posisi wamen tersebut.

"Tapi kalau kita bicara ini prerogratif presiden ya ini prerogratif presiden. Jadi kita tunggu saja, apa iya sih nambah lagi enam?" tuturnya.

Politikus PDIP itu juga mengatakan belum mendengar secara langsung dari Jokowi terkait rencana penambahan kursi wakil menteri. Dia yakin Jokowi memikirkan secara matang soal rencana penambahan jabatan dalam kabinet.

Puan juga yakin Jokowi dapat mengambil keputusan terbaik terkait jabatan politik. Andai memang ada penambanah 6 wakil menteri, Puan mengatakan keputusan Jokowi itu pasti sudah ditimbang secara matang demi kebaikan pemerintahan.

"Tentu saja penambahan ini enggak efisien makanya saya menyampaikannya efektif dan baik," kata Puan.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi tengah menjaring nama-nama untuk dimasukkan ke dalam kabinet. Jumlah posisi yang tersedia yakni 6 wakil menteri.

Namun, Jokowi membantah sendiri ucapan Moeldoko. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman juga menjelaskan bahwa Jokowi belum memiliki rencana untuk menambah posisi 6 wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Fadjroel mengatakan jabatan baru yang tengah direncanakan yaitu kursi wakil menteri pendidikan dan kebudayaan serta wakil panglima TNI.

"Jadi di luar itu seperti pak Jokowi tadi katakan belum dibicarakan. Jadi yang sudah terbit kita akan proses secepatnya, sekarang ini, 2 yaitu wamendikbud, dan wakil panglima TNI," kata Fadjroel.