Berinovasi, Program Unggulan Pekanbaru Dicontoh Daerah Lain di Indonesia

Ahad, 03 November 2019

Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT bersama Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi menyaksikan penandatanganan prasasti peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru oleh Menteri PAN RB Kabinet Indonesia Kerja Syafruddin beberapa waktu lalu. MPP Pekanbaru saat

PEKANBARU - Mengusung visi Smart City Madani, posisi Kota Pekanbaru sebagai pelopor program-program pembangunan unggulan sudah diakui dalam skala nasional. Program yang dicetuskan dengan inovasi berdasarkan kebutuhan masyarakat bahkan jadi role model yang dicontoh daerah lain di Indonesia. 

Hal ini menunjukkan, Kota Pekanbaru juga memiliki inovasi dan kreatifitas yang lebih cepat dan lebih awal dari daerah-daerah lain bahkan dari pemerintah pusat. Terobosan ini kemudian dijadikan referensi dalam penyusunan kebijakan dan kegiatan strategis yang dinilai sukses dan layak menjadi contoh dan dikembangkan di daerah-daerah lain.

Saat ini tak kurang ada empat program pembangunan unggulan Kota Pekanbaru yang dicontoh secara nasional. Pertama, Role Model Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. MPP Pekanbaru merupakan inovasi dalam pelayanan publik, inovasi ini menempatkan Pekanbaru sebagai kota besar dengan pelayanan publik terbaik dengan prediket Platinum di Indonesia. Kementerian PAN-RB menyatakan bahwa saat ini MPP Pekanbaru adalah MPP terlengkap dan terbaik di Indonesia yang melayani lebih dari 173 perizinan dari puluhan instansi pemerintah dan non pemerintah. Tak ayal, MPP Pekanbaru menjadi rujukan pemerintah daerah baik di pulau jawa, pulau sumatra, Pulau sulawesi, dan Kalimantan, serta daerah lainnya.

Kedua, role Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rumah Ibadah dan Masjid Paripurna.  Dalam program ini masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai pusat pendidikan, pembinaan generasi muda dan pemberdayaan masyarakat dengan konsep tridaya, yaitu pemberdayaan ekonomi, sosial dan lingkungan. Pemberdayaan ekonomi dilakukan melalui Pembinaan UMKM berbasis ekonomi syari’ah dengan memanfaatkan potensi pasar dari jemaah dan lingkungan sekitar, dengan prinsip dari jemaah oleh jemaah untuk Pekanbaru.

Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT Menyerahan Kartu Smart Madani dan Kartu Identitas Anak di SMPN 4 Pekanbaru. Oktober lalu

Ketiga, Role Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW). Dalam program ini pemberdayaan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat berbasis lingkungan Rukun Warga (RW), masyarakat melalui LPM-RW (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat-RW) membuat perencanaan kegiatan pemberdayaan sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada di lingkungan dan masyarakat RW. Kemudian melaksanaan perencanaan tersebut secara mandiri melalui pembinaan yang dilakukan tim pemberdayaan yang terdiri dari unsur OPD, kecamatan, kelurahan dan konsultan pendamping. Program pemberdayaan PMBRW dilaksanakan dengan prinsip tridaya yaitu pemberdayaan ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk tahap awal, pemerintah memberikan bantuan berupa insentif sebesar 50 juta per RW, dan kemudian dari pemberdayaan ini akan lahir enterpreneur baru atau UMKM melalui koperasi RW, sehingga untuk selanjutnya koperasi ini bisa tumbuh mandiri dan mampu membuka lapangan kerja untuk warga sekitarnya.

Keempat, role Model Kartu Smart Madani, kartu cerdas dengan konsep satu kartu untuk semua urusan. Kartu smart madani merupakan salah satu inovasi dalam pelayanan publik yang memiliki 3 misi utama yaitu mendorong budaya menabung, penggunaan uang elektronik dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kartu smart madani merupakan instrumen perbankan yang berfungsi sebagai ATM, uang elektronik, dompet elektronik dan berisi data NIK yang terkoneksi dengan data kependudukan. Melalui kartu ini pelayanan bisa lebih cepat karena kartu ini dapat berfungsi sebagai identitas yang terkoneksi dengan data kependudukan, disamping sebagai uang elektronik yang bisa dipakai untuk transaksi pembayaran.

Dengan posisi Pekanbaru yang sudah menjadi referensi dan perhatian nasional, yang paling diharapkan saat ini dan kedepan adalah dukungan, partisipasi serta kepercayaan dan keikutsertaan masyarakat luas dalam mensuksekan program pembangunan di Kota. Baik dalam urusan kesehatan, pendidikan, lingkungan, keagamaan, dan ekonomi kerakyatan.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT akhir pekan lalu menyampaikan rasa syukurnya karena kerja keras Pemko Pekanbaru bersama seluruh elemen masyarakat mendapat nilai tersendiri di pemerintahan nasional.''Ini hasil kinerja dan kerja keras pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat Kota Pekanbaru dalam membangun dan menjaga Ibukota Kota Provinsi Riau ini,'' ucap dia. 

Untuk mewujudkan Pekanbaru Smart City Madani, orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini memasang target berbagai persoalan yang ada dapat membaik.''Semoga kedepan, persoalan lingkungan, kesehatan, pendidikan, keagamaan dan sosial budaya, serta ekomoni masyarakat semakin membaik di Kota Pekanbaru,'' singkatnya.