Tertibkan PKL dan Ojol di Lorong U-turn Fly Over Soeta n Yuliarso: Jadi PR Kami

Jumat, 06 Desember 2019

GILANGNEWS.COM - Penertiban yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) dan ojek online (Ojol) di lorong U-turn Fly Over jalan Soekarno Hatta  (Soeta) beberapa waktu lalu mendapatkan dukungan dari anggota DPRD Kota Pekanbaru.

Bahkan, ditegaskan serta diminta kepada Dishub agar dapat menertibkan masalah ini sampai benar-benar tertib. Tentu, selain bersama tim terpadu nya juga  berkoordinasi ke Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Dinas PUPR, karena fly over Soeta itu adalah kewenangan Provinsi.

"Kita tentu mendukung penertiban yang sudah dilakukan itu, sebelum menjadi masalah baru di kota Pekanbaru. Karena u-turn itu sekarang sudah tidak sesuai dengan fungsinya lagi," begitu kata ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono kepada wartawan, Kamis (5/12).

Begitu juga dengan penertiban parkir yang disebut ilegal di samping Mal Ska arah ke Terminal BRPS itu, termasuk juga penertiban PKL nya. Diminta untuk bisa menempatkan petugas untuk mengarahkan tidak boleh lagi parkir dan berjualan di tempat tersebut.

"Banyak keluhan masyarakat, dan titik itu menjadi salah satu titik kemacetan di Pekanbaru. Harus ditertibkan benar-benar tertib," saran politisi Demokrat ini.

Tidak hanya itu, penertiban ini diminta tidak hanya dilakukan sekali saja, tapi harus terus menerus. "Harus continue, namun harus ada juga solusinya bagi PKL itu, ini jad tugas Pol PP juga," sebut nya.

Dikatakan Sigit juga, sebelumnya komisi IV juga akan mengagendakan untuk turun kelapangan dilokasi yang dimaksud, namun karena sudah ada tindakan dari Dishub, maka agenda turun akan dijadwalkan ulang. "Nanti kita juga akan turun lagi, dan akan melibatkan Dishub dan tim terpadu nya," katanya.

Yuliarso: Jadi PR

Menanggapi saran dari Komisi IV itu, Plt Kadishub Yuliarso, menyebutkan dua pekan yang bersama tim sudah turun memang, dan giat ini terus menjadi atensinya untuk menciptakan Pekanbaru yang tertib dan lancar lalulintas.

"Terima kasih atas support dari DPRD Kota Pekanbaru, dan ini menjadi PR kami, tentunya dalam menegakan aturan berlalulintas dan ketertiban umum," ungkap Yuliarso.

Dari giat yang sudah dilakukan itu, pihaknya sudah menindak, sudah menegurnya. Dan soal u-turn dibawah fly over itu yang saat ini dijadikan tempat PKL dan mangkal Ojol, pihaknya juga sudah menyurati Pemprov, dalam hal meminta supaya u-turn itu untuk dipagar saja dan dibuat khusus untuk pejalan kaki saja.

"Dan kami sudah surati provinsi dinas PUPR, karena kewenangan untuk memagar hanya untuk pejalan kaki saja, dan sebagai penghambat kendaraan masuk," jelasnya.

Pasca penertiban itu, Yuliarso menyebutkan, pihaknya kucing-kucingan dengan PKL maupun Ojol dan kendaraan parkir. Dia hanya berharap dari penertiban itu supaya tidak menjadi masalah nantinya. "Makanya kami turun bersama tim," paparnya.

Untuk antisipasi kemacetan yang memang sudah banyak dikeluhkan, apalagi saat hari libur,  Yuliarso menegaskan dirinya sudah membentuk tim yang nanti secara bergiliran berjaga-jaga di TKP.

"Kita akan tempatkan personil di jam-jam sibuk, dan diwaktu-waktu tertentu. tidak boleh ada PKL dan kendaraan parkir lagi. Ini menganggu aktifitas khalayak, " tegasnya.

Soal parkir ilegal itu, disebut kan Yuliarso, dari simpang Soekarno Hatta sampai pintu masuk UMRI, tidak ada dikeluarkan surat izin parkir. "Itu ilegal, dan ketika itu ilegal maka ini memudahkan kerja kami," papar Yuliarso.

Apalagi, disampaikan Yuliarso, di rute itu ada halte dan menjadi  lalulintas TMP. "Harapan kita semua lancar tanpa gangguan. Dan tidak hanya di titik ini saja tapi semua titik macet menjadi atensi kita untuk di tertibkan," tuturnya.